Meski Work from Home, Mahasiswa KKN UNDIP Redam Kepanikan Warga dengan Terapkan Semboyan “Ing Madya Mangun Karsa” dalam Mencegah Penyebaran Covid-19

Blitar (26/07/2020) – Semboyan “Ing Madya Mangun Karsa” merupakan salah satu semboyan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Semboyan ini mengandung arti bahwa seorang pemimpin jika di tengah-tengah pengikutnya harus mampu memberi motivasi agar semua bisa mempersatukan semua gerak dan perilaku secara serentak untuk mencapai tujuan bersama. Wahyuni, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip wilayah Jawa Timur tepatnya di Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Sebagai seorang mahasiswa atau pelajar, selain belajar di bangku perkuliahan, seorang mahasiswa juga dapat berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan kemasyarakatan. Pada situasi dan kondisi saat ini, adanya pandemi Covid-19 membuat pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru salah satunya yaitu work from home (WFH) sehingga mengharuskan para mahasiswa juga belajar dari rumah.

Berita-berita tentang pandemi Covid-19 membuat warga panik dan takut untuk beraktivitas. Pada kesempatan ini, salah satu peran mahasiswa dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yaitu meredam kepanikan warga dengan menerapkan semboyan “Ing madya mangun karsa”. Raut wajah Rohmah (40 tahun) begitu bahagia setelah mendengar adanya penyemprotan disinfektan di lingkungan rumahnya. Rasa khawatir menyelimuti hati ibu dua anak ini, meski belum mengetahui apakah penyemprotan disinfektan ini akan efektif atau tidak untuk mencegah perebaran virus corona, namun menurutnya hal ini bisa menjadi salah satu cara selain menjalankan pola hidup sehat dan bersih, serta menjaga jarak atau social distancing ketika berada di tempat umum Dalam hal ini mahasiswa dapat berperan sebagai pemimpin yang memotivasi untuk mengajak warga agar selalu mentaati peraturan pemerintah, protokol kesehatan, selalu menggunakan masker, tidak bersalaman, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta mengajak untuk melakukan penyemprotan rumah dengan disinfektan. Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, dll. Disinfektan tidak digunakan pada kulit maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan membran mukosa (Administrasi web farmasi.ugm.ac.id 2020)

Sumber: Galeri Penulis

Penyemprotan dilakukan oleh 7 orang yaitu Agus, Faizin, Fahmi, Farid, Andre, Lubis, Irfai dan Wahyuni di RT 04/ RW 02 Mandesan, Selopuro, Blitar. Adanya penyemprotan rumah warga dengan disinfektan yang mengacu pada semboyan ‘ing madya mangun karsa’, mahasiswa mampu meningkatkan semangat, membangkitkan gairah kerja, menimbulkan kebersamaan, mengarahkan dan memberikan saran, memberi arahan, menciptakan suasana kerja yang kondusif, memberi bimbingan, menciptakan rasa rela berkorban, pertahankan kebersamaan, menciptakan rasa nyaman, menggerakkan semangat kerjasama, mengkondisikan lingkungan kerja yang nyaman, dan menciptakan kekompakan dalam kerja.

Oleh:   Wahyuni Cahyarini Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro