Mahasiswa Undip Berkontribusi dalam Pengembangan Layanan Publik secara Digital pada Pemerintahan Desa Sidodadi
BOJONEGORO (29/7/2020) – Berkembangnya teknologi saat ini telah memudahkan aktivitas kehidupan kita, namun disisi lain dapat menjadi ancaman yang berbahaya. Maka dari itu perkembangan teknologi harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Salah satu pemanfaatan yang dapat dilakukan secara luas adalah mengimplementasikannya dalam dunia pemerintahan. Melalui program digitalisasi layanan publik pada pemerintah pusat hingga pemerintah desa, tentu akan memudahkan pelayanan secara efektif dan efisien. Apalagi kondisi kriris pandemi Covid-19 saat ini, tentu pelayanan secara langsung harus diminimalisir untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pada Pemerintahan Desa Sidodadi sendiri, berbagai pelayanan publik masih digunakan secara manual dan menggunakan tatap muka secara langsung, padahal terdapat banyak komputer desa yang siap digunakan. Maka tidak heran, jika dalam permintaan surat pengantar terkadang harus membeludak antri, salah satunya pada momentum penerbitan surat pengantar E-KTP tahun lalu. Hal ini tentu menambah permasalahan pelayanan publik di Desa Sidodadi yang sangat tidak efektif dan efisien.
Melihat kondisi ini, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) tidak tinggal diam. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 2 Universitas Diponegoro 2020, mahasiswa Undip menginisiasi program “Pengoptimalan Layanan Publik Pemerintahan Desa Sidodadi melalui Digitalisasi Layanan”.
Langkah awal untuk memulai program ini dengan memberikan pencerdasan kepada Kepala Desa Sidodadi dan Kepala Seksi Pelayanan, kemudian meminta Beliau untuk praktik secara langsung menggunakan Handphone dan Laptop yang sudah disiapkan. Pada tahap awal, minimal perangkat desa terkait dapat mengoperasikan Website lokal yang sudah disiapkan, agar kedepannya perangkat desa terus tergerak untuk mengembangkan digitalisasi layanan.
Namun dalam pelaksanaannya, pencerdasan ini belum bisa dilakukan oleh seluruh perangkat desa, karena mempertimbangkan situasi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk mengumpulkan banyak orang. Terlebih perangkat desa lain sedang disibukkan proses perancangan laporan kegiatan pencergahan Covid-19.
Untuk kedepannya, program ini akan terus dimonitoring baik secara online maupun langsung, sampai perangkat desa dapat mengelola seluruh surat pengantar secara digital. Website desa juga akan terus dikembangkan, untuk pelayanan publik di Desa Sidodadi yang lebih efektif dan Efisien.
Dengan demikan, harapannya program “Pengoptimalan Layanan Publik Pemerintahan Desa Sidodadi melalui Digitalisasi Layanan” oleh KKN Tim 2 Universitas Diponegoro 2020 dapat membantu program dari Kemendes PDTT tentang pembangunan desa berbasis digital yang sudah lama digagas. Juga mulai dari sini pemerintahan desa di seluruh Indonesia mulai berbenah menggunakan digitalisasi layanan, terutama pemerintahan Desa Sidodadi.
*Oleh: Andika Adi Saputra/Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.