MENEPIS ISU BUDIDAYA IKAN HARUS MENGGUNAKAN KOLAM LUAS, MAHASISWA KKN UNDIP MENGENALKAN BUDIKDAMBER

Wonoboyo, Wonogiri (28/07/2020). Kondisi pekarangan rumah di Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri umumnya sempit karena mulai banyak perumahan yang didirikan. Selama masa pandemi ini banyak kegiatan yang dilakukan dari rumah oleh sebagian besar masyarakat dan perlunya kepedulian saling menjaga kesehatan bersama. Pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup untuk menambah imun bisa dilakukan melalui protein hewani maupun sayuran. Hal inilah yang dapat diterapkan oleh masyarakat di lingkup paling kecil yaitu keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang sempit.

Berawal dari permasalahan tersebut, Irsa yang merupakan mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro menjalankan suatu untuk pemanfaatan lahan sempit untuk budidaya ikan. Irsa memberikan demontrasi pembuatan media ember untuk budidaya ikan dan sayuran bersama beberapa warga di Dusun Banaran Rt 02/11, Wonoboyo. Irsa mengatakan wadah yang digunakan sangat mudah didapat dan dapat memanfaatkan barang bekas. Selain ember. Sebenarnya terdapat beberapa alternatif wadah lain sebagai media budidaya asalkan dapat menampung volume air yang cukup seperti tong, kotak sterofoam, dan lain-lain. Irsa juga menjelaskan cara pemeliharaan dan pemanenan, baik pemanenan untuk ikan maupun sayuran, sambil menyelipkan sosialisasi mengenai GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) kepada warga yang mengikuti. kegiatan.

Kegiatan budikdamber ini diharapkan dapat menepis pandangan masyarakat bahwa berbudidaya harus menggunakan lahan yang luas dan modal yang besar namun dapat memanfaatkan lahan yang sempit dan modal yang kecil. Selain itu dimasa pandemi ini dengan Budikdamber warga dapat tetap aktif berkegiatan dan menjaga kebutuhan pangan mandiri.

Oleh : Irsa Lutfi Prayoga, Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Editor : Dra. Puji Astuti, M.Si

(Mendemonstrasikan pembuatan media untuk Budikdamber)
(Memberikan pemaparan mengenai GEMARIKAN)
(Foto bersama warga setelah sosialisasi program Budikdamber)