Peduli Anak, Mahasiswa Undip Canangkan PEPAK
Sleman (1/8) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak, salah seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro asal Yogyakarta, Erlin Lutvia, selenggarakan senam bersama anak-anak dan karang taruna pada Minggu (19/7). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu program mandiri KKN Pulang-Kampung Undip Tim II Periode 2020. Tentunya, kegiatan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Senam ini sebagai pembuka kegiatan selanjutnya, yaitu belajar bersama dan pengenalan permainan aman untuk anak selama pandemi,” tutur Erlin Lutvia.
KKN yang berlangsung sejak 5 Juli hingga 15 Agustus tersebut dilaksanakan berdasarkan domisili masing-masing mahasiswa. Melihat lingkungan tempat tinggalnya, Dusun Sorowangsan, Erlin menemukan beberapa persoalan selama pandemi Covid-19, diantaranya kegiatan belajar di rumah yang menjadikan waktu bermain anak-anak semakin bertambah.
“Persoalan yang saya jumpai yakni kurangnya pengawasan saat bermain dari orang tua sehingga adik-adik masih bermain dengan bebas dan belum terbiasa mengenakan masker maupun menjaga jarak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Erlin mengatakan bahwa kegiatan belajar dan bekerja di rumah membuat karang taruna setempat merasa jenuh. Untuk itu, mahasiswa bimbingan Hendrik Anggi Setyawan ini mencanangkan program Pemuda Peduli Anak (PEPAK) sebagai bentuk pemberdayaan karang taruna.
“Melalui program PEPAK, karang taruna dapat berpartisipasi aktif untuk mendampingi kegiatan adik-adik, baik belajar maupun bermain,” lanjutnya.
Selain bermain, karang taruna setempat akan melakukan pendampingan belajar untuk anak-anak di bangku sekolah dasar (SD). Erlin mengaku, ia mendapatkan keluhan dari beberapa orang tua terkait sistem pembelajaran saat ini.
“Beberapa orang tua sempat mengeluh kesulitan dalam mendampingi kegiatan belajar putra-putrinya, terutama karena pembelajaran dilakukan secara daring,” tambahnya.
Dengan pendampingan belajar tersebut, anak-anak merasa terbantu dalam memahami materi dan mampu mengerjakan tugas rumahnya.
“Senang, jadi bisa mengerjakan PR,” kata salah satu anak, Febri.
Erlin berharap, kegiatan tersebut dapat terus berjalan meski kegiatan KKN telah berakhir. “Semoga terus berlanjut karena ini hal yang positif. Di samping belajar dan bermain, kami dapat turut mengedukasi anak, terutama di era kenormalan baru ini,” pungkasnya.
Penulis : Erlin Lutvia
Editor : Hendrik A.S.