Pendapatan Menurun Akibat Pandemi Tak Kunjung Hilang, Mahasiswi Undip Bikin Marketplace Sekampung
Rembang (01/08/2020)- Pandemi virus Corona memiliki dampak yang sangat terasa dalam segala sektor, khususnya bidang ekonomi. Dalam waktu yang cukup singkat, pandemi dapat menurunkan nilai ekonomi masyarakat. Masyarakat harus dapat memperhankan perekonomiannya di tengah kondisi seperti ini, apalagi dengan diberlakukannya social distancing yang menyebabkan masyarakat harus menjaga jarak satu sama yang lain.
Survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Ekonomi (P2E) menunjukkan 94% UMKM mengalami penurunan penjualan akibat COVID-19. Penurunan terbesar dialami UMKM yang mengandalkan toko fisik, penjualan langsung dan reseller. Hal ini juga dibenarkan dari hasil survei yang dilakukan oleh mahasiswi Tim II KKN Undip 2020, Yashmine Noor Islami, yang dimulai sejak tanggal 17-23 Juli 2020 di Desa Pantiharjo, Kaliori, Rembang, yang mengakatan bahwa 12 dari 13 responden pedangan di Desa Pantiharjo mengalami penurunan pendapatan sekitar 50-90%. Hal ini dikarenakan banyak pedagang yang menutup warungnya saat pandemi ini. “Biasanya saya membuka warung di depan rumah, namun semenjak ada covid ini saya jadi was-was sehingga menutup warung karena takut terpapar virus corona. Yang datang ke sini kita tidak tahu orangnya dari mana, jadi saya menutup warung saja”, ujar Ninik warga Desa Pantiharjo. Dia menambahkan, selain takut terpapar virus corona, orang-orang juga jarang yang keluar rumah untuk membeli makanan di warung.
Kondisi ini menyebabkan para pelaku usaha tidak bisa menjual barang dagangannya secara langsung. Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswi Tim II KKN Undip 2020 membuat pasar berbasis online yang dinamai dengan “Pantiharjo Marketplace”. Platform berguna untuk mewadahi usaha dagang warga Desa Pantiharjo guna menjajakan dagangannya melalui daring sehingga lebih efisien dan menarik. Selain itu platform ini berguna untuk memperkenalkan secara luas produk-produk yang di buat oleh warga Desa Pantiharjo, sehingga memiliki jaringan dagang yang lebih luas.
Editor : Dr. Meiny Suzery, MS