*Bantu Pemberdayaan IKM Kampoeng Remitan Mayong Lor, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Social Media Marketing

Mahasiswa KKN Undip bersama pengrajin Remitan (Sumber: Penulis)

JEPARA – Selasa (28/7) Kampoeng Remitan merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) produsen mainan anak yang berbahan dasar tanah liat, namun Kampoeng Remitan belum memiliki jangkauan pasar yang luas. Oleh sebab itu, dalam rangka pemberdayaan masyarakat khususnya pengrajin Remitan, mahasiswa Universitas Diponegoro melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan kegiatan sosialisasi yang mana memberikan edukasi mengenai Social Media Marketing sebagai sarana promosi IKM Kampoeng Remitan. Kegiatan ini dilakukan di Kampoeng Remitan dan diikuti oleh delapan pengrajin Remitan.

Pengrajin Remitan biasanya hanya memasarkan produknya melalui event-event tertentu seperti  Pameran, Dandhangan (festival penyambutan bulan Ramadhan), dan lain sebagainya. Dimasa pandemi Covid-19 ini, otomatis sudah tidak ada event lagi yang berarti pengrajin Remitan mengalami penurunan penjualan yang signifikan karena sudah tidak ada lagi aktivitas jual-beli secara langsung. Rata-rata usia pengrajin sudah tidak produktif lagi, yang mana berarti mereka tidak tau bagaimana caranya memasarkan produknya secara online. Selain event, rata-rata mereka hanya bisa memasarkan produknya lewat aplikasi chat Whatsapp. Hanya beberapa pengrajin yang tergolong masih berada diusia produktif yang dapat memasarkan produknya melalui Media Sosial ataupun E-Commerce. Masalah ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial, karena untuk pengrajin yang masih belum bisa memasarkan produknya secara online akan tertinggal dan bisa mengalami kerugian.

Sosialisasi social media marketing (Sumber: Penulis)

Untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi, Rizqika Alya Anwar salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi peserta Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro mengadakan Sosialisasi berupa Edukasi Social Media Marketing. Rizqika menjelaskan mengenai dasar-dasar social media marketing, manfaat social media marketing, hal apa saja yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan social media marketing, langkah-langkah dalam social media marketing dan Konsep AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action) sebagai strategi marketing. Bukan hanya materi mengenai social media marketing saja, tetapi Rizqika juga membagikan tips saat memasarkan produk secara online.

Pengrajin Remitan sangat antusias dalam kegiatan sosialisasi ini, mereka aktif bertanya karena memang edukasi social media marketing sangat mereka butuhkan agar mereka dapat terus melakukan produksi dan memasarkan produknya ditengah pandemi Covid-19.

“Sejak diumumkan kalau sudah tidak boleh ada event lagi, jujur saya bingung harus bagaimana. Karena memang biasanya saya menjual produk lewat event atau ketika ada kunjungan dari Sekolah yang datang kemari. Makanya saat saya tau ada mahasiswa KKN yang mau memberikan edukasi social media marketing saya berharap banyak agar nantinya saya bisa kembangkan usaha saya secara online yang sebelumnya saya kurang paham tentang itu” ujar Kasturi salah satu pengrajin Remitan.

Diharapkan dari adanya program ini, pengrajin di Kampoeng Remitan sudah dapat memasarkan produknya secara online khususnya melalui media sosial agar nantinya Kampoeng Remitan dapat dikenal banyak orang dan memiliki jangkauan pasar yang luas sehingga dapat memperbaiki keadaan ekonomi yang sedang turun. Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dan kepedulian Rizqika agar Kampoeng Remitan tidak tertinggal dengan IKM lainnya yang sudah menggunakan media sosial sebagai sarana promosi.

Penulis: Rizqika Alya Anwar

Dosen Pembimbing : Ir. Hermin Werdiningsih, MT