SASAR WARGA, PEMUDA, SERTA ANAK, MAHASISWA UNDIP GEMBORKAN SOSIALISASI COVID UNTUK BENTUK DESA TANGGAP COVID

Senin, 27 Juli 2020 pukul 13.30 WIB, telah terlaksana sebuah sosialisasi tentang covid-19 di Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Acara tersebut diadakan oleh Mahasiswa KKN Undip sebagai  upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona yang sedang menjadi trending topik di tengah masyarakat saat ini. Berbagai pihak terlibat aktif dalam acara sosialisasi tersebut, diantaranya seperti Ketua IPPNU dan para anggota IPNU – IPPNU yang lainnya. Sosiaslisasi telah berlangsung di tempat Madrasah Diniyyah Al-Mustarsyidin, Desa Masin RT 04/RW04, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Program sosialisasi yang diadakan oleh Mahasiswa KKN undip tersebut dilakukan atas dasar keluhan dari beberapa perangkat desa yang kian resah atas perilaku warganya dalam menanggapi pandemi covid-19 ini. Menurut keterangan dari Ketua Karang Taruna Desa Masin, warga di desa masin RT 04 masih banyak yang tidak memakai masker saat keluat rumah. Padahal sudah pernah ada pembagian masker dari pemerintah yang dibagikan oleh desa kepada warganya. Ditambah lagi, sosialisasi mengenai covid-19 sangat minim, akibatnya warga banyak yang tidak patuh dengan aturan dari pemerintah untuk selalu memakai masker saat keluar rumah. Hal ini sejalan dengan keterangan tambahan yang diberikan oleh sekretaris kepala desa, Bapak Amat Tosir yang mengharapkan adanya sosialisasi mengenai covid-19 agar warga bersedia menerapkan protokolkesehatan ditengah situasi pandemi.

Tidak hanya kepada pemuda desa, pada Selasa, 28 Juli 2020 Mahasiswa Undip juga memberikan sosialisasi kepada anak-anak yang sedang bermain sebagai langkah lanjut. Sosialisasi berlangsung secara spontan tanpa mentarget anak-anak yang harus terlibat. Anak-anak yang sedang bermain dipanggil untuk diberikan sosialisasi covid agar tetap berhati-hati saat bermain diluar rumah dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Selain pemuda dan anak-anak, sosialisasi juga digemborkan kepada warga secara door to door. Alasan dilakukan secara door to door karena atas dasar permintaan dari sekretaris kepala desa dan untuk mencegah kerumunan warga yang bertentangan dengan protokol kesehatan. Beberapa hal yang menjadi hambatan dilakukannya sosialisasi secara door to door adalah banyak warga yang sedang tidak di rumah, rumah terlihat sepi, dan sebagian warga ada yang tampak sedang sibuk bekerja di rumah.

Editor: Lusi Nur Ardhiani