Kurangnya Lahan di Tengah Kota: Mahasiswa KKN UNDIP Mengenalkan Teknik Upside Down

Tekik Upside Down

Sapuro Kebulen, Pekalogan Barat (02/08). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) memulai program pertamanya yaitu “Budidaya Tanaman Bayam secara Vertikultur” yang diikuti oleh warga sekitar RW 001 Kabupaten Sapuro Kebulen dengan sangat antusias. Saat program berlangsung warga terlihat sering menanyakan kepada mahasiswa mengenai teknik vertikultur itu sendiri, mahasiswa KKN juga menjawab semua pertanyaan tersebut dengan baik. Kegiatan ini dilakukan secara door to door dengan mendatangi rumah setiap warga yang ikut berpatisipasi. Hasil akhir dari program kerja (proker) ini sendiri akan dilanjukan secara mandiri oleh warga, dengan masih adanya pantauan dari mahasiswa KKN. Program kerja ini selesai pada minggu ketiga pelaksanaan KKN.

Kegiatan dilanjutkan dengan persiapan program kerja ke-2 mengenai “Budidaya Tanaman Tomat dengan Teknik Upside Down”. Persiapan dimulai dengan membuat video tutorial yang sudah di unggah ke media sosial Youtube dan whatsapp. Setelah persiapan alat dan bahan serta pembuatan video tutorial sudah dilakukan, mahasiswa KKN memulai program kerja ke-2 tersebut. Sama halnya dengan program sebelumnya, proker ini dilakukan secara door to door. Ibu-ibu yang mengikuti sangat aktif dan terlihat antusias dalam melakukan kegiatan, kegiatan proker ini sangat menarik antusias warga. Setiap mahasiwa sedang melakukan kegiatan di teras rumah, pasti ada saja warga yang ikut melihat bahkan bertanya mengenai proker tersebut.

Pelatihan Budidaya Tanaman Tomat dengan Teknik Upside Down

“Ternyata menanam seru ya mbak. Kegiatannya juga sangat bermanfaat karena memanfaatkan limbah botol plastik.” ujar Ibu Fenty, salah satu warga RW 001, Kelurahan Sapuro Kebulen.

Setelah semua partisipan mengikuti proker ke-2 ini, berakhirlah semua proker yang sudah disiapkan. Diharapkan dari kedua proker yang sudah dijalankan, warga tidak menjadikan alasan kurangnya lahan di tengah kota untuk malas bertanaman, karena kita masih bisa menanam tanaman dengan limbah plastik yang bisa di daur ulang kembali dan menggunakan teknik urban farming yang memanfaatkan lahan terbatas.

Editor: Nikie Astorina YD, SKM, M. Kes