Mahasiswa Undip Ajak Warga Perangi Covid-19 Melalui Disiplin Diri

Kabupaten Bandung (02/08/2020) – Perkembangan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan dari hari ke hari, khususnya di Jawa Barat, lonjakan kasus Covid-19 meningkat tajam setiap harinya dalam beberapa minggu ini. Kejadian tersebut membuat salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang ditugaskan di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, berinisiatif untuk mengadakan Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19. Hal tersebut dilaksanakan karena berdasarkan pengamatan, desa tersebut yang merupakan kawasan sentra industri kerajinan sepatu dan tas yang memiliki aktivitas yang ramai setiap harinya, tetapi dalam beberapa minggu ini warganya sudah menghiraukan pentingnya protocol kesehatan di masa pandemi ini.
Sosialisasi ini dilaksanakan dari tanggal 28 – 29 Juli 2020 disekitar Gang Tarate 5 RT 01 RW 02. Dengan target yang dituju adalah seluruh warga yang beraktivitas didaerah tersebut, termasuk para pedagang keliling ataupun gojek yang melalui daerah ini. Dalam pelaksanaan sosialisasi digunakan media poster-poster menarik mengenai cara hidup sehat, cara mencegah penularan Covid-19, cara mengelola stress saat pandemic dan lain sebagainya, pemberian banner mengenai tata cara beribadah dimasa pandemic melalui perwakilan pengurus masjid dan juga dibagikan masker kain kepada seluruh warga dimana masker tersebut merupakan hasil kerjasama dengan UMKM penjahit di desa tersebut. Dalam kemasan masker tersebut juga diberikan tata cara penggunaan masker yang benar yang dalam prakteknya masih sering kali warga sekitar salah dalam penggunaannya dan dapat berakibat buruk terhadap kesehatan diri.

Salah satu produk yang menarik warga sekitar dalam sosialisasi tersebut adalah hand sanitizer daun sirih dan cengkeh yang merupakan hasil kolaborasi dengan mahasiswa Department Farmasi. Hand sanitizer tersebut diolah dengan Teknik Infusa (Infus) dan Dekokta yang berbahan dasar 100% alami tanpa mengandung alcohol sehingga tidak akan merusak kulit tangan jika sering digunakan dan aman digunakan bagi anak-anak. Hand sanitizer ini memang tidak seefektif hand sanitizer yang berbahan dasar alcohol tapi cukup aman untuk digunakan untuk penggunaan dirumah. Hand sanitizer tersebut juga dibagikan kepada para pedagang keliling, bengkel-bengkel, warung dan masjid yang memang kebanyakan masih belum menyediakan hand sanitizer.
Sosialisasi ini cukup disambut antusias tertutama oleh anak-anak, karena dalam sosialisasi ini juga diadakan kegiatan edukasi cuci tangan yang benar dan games-games mengenai pengetahuan seputar pencegahan Covid-19 yang berhadiah makanan dan mainan. Dalam games tersebut juga dibagikan masker-masker dengan gambar ataupun motif kartun yang menarik bagi anak-anak. Agenda-agenda kegiatan KKN ini juga diharapkan dapat menyadarkan warga sekitar akan pentingnya disiplin diri untuk menerapkan protocol kesehatan dan juga menjadi cara menghilangkan stress bagi anak-anak di desa ini yang tidak bisa belajar dengan maksimal ataupun tidak bisa bebas bermain dengan teman-temannya selama masa pandemic ini.

Penulis : Maria Anzelina Situmorang
Dosen Pembimbing: Dinalestari Purbawati, S.E., M.Si., Akt.