Banting Setir Mata Pencarian! Mahasiswa Undip Pulang Kampung, Pengusaha Laundry jadi Tukang Keripik Singkong

Semarang (02/8) – Covid-19 nyaris melumpuhkan seluruh kegiatan masyarakat khususnya di Kota Semarang. Sejak bulan Maret hingga Juni 2020 nyaris semua kegiatan masyarakat yang ada di Kota Semarang dihentikan sementara. Beberapa kampus seperti Universitas Diponegoro pun memulangkan semua mahasiswa ditengah pandemi ini guna meminimalisir terjadinya penularan. Seluruh kegiatan perkuliahan pun dilaksanakan secara daring, termasuk KKN. Mahasiswa Universitas Diponegoro telah melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Kuliah Kerja Nyata yang dimulai sejak 5 Juli 2020 dan akan selesai pada tanggal 15 Agustus 2020. Namun KKN kali ini berbeda dengan periode sebelumnya, Kuliah Kerja Nyata pada periode ini pulang kampung, dimana ratusan peserta KKN ditempatkan berdasarkan daerah masing-masing dan bersifat individual. Tema KKN kali ini yaitu Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Realita bahwa keadaan pandemi seperti ini sangat mempengaruhi perekonomian, dimana masyarakat mau tidak mau harus tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu banyak sekali pengusaha harus memutar otak agar tetap dapat memenuhi kebutuhannya ditengah situasi seperti ini, salah satu contoh adalah Ibu Tharnie. Beliau adalah salah satu pengusaha laundry di Tembalang. Kegiatan laundry Ibu Tharnie mau tidak mau terhambat akibat pandemi ini, biasanya beliau menerima pakaian kotor ber kilo-kilo setiap harinya sampai beliau harus menambah karyawan untuk dapat menyelesaikan itu semua. Tetapi, keadaan tersebut berbeda ketika pandemi Covid-19 ini datang ke Indonesia pada awal bulan Maret. Dimana seluruh kegiatan masyarakat terhambat, termasuk mahasiswa yang dirumahkan. Hal itu, membuat Ibu Tharnie dan beberapa ibu-ibu lainnya yang berada di sekitar rumah beliau harus banting setir untuk tidak lagi mengandalkan usaha laundrynya. Ibu Tharnie dan ibu lainnya membuat produk dari bahan dasar singkong untuk di jual di sekitar lingkungan rumah.

Peran mahasiswa KKN Undip Tim II yang berdomisili sekitar tempat tinggal Ibu Tharnie yaitu Membantu dalam membuat design logo UMKM Produk olahan singkong untuk ditempelkan pada packaging produk, membantu dalam mendesign packaging produk agar lebih menarik, membantu dalam foto produk yang nantinya akan di upload di sosial media yang akan di buat, dimana berfungsi untuk memasarkan produk olahan dasar dari singkong. Dengan di buatkannya logo, packaging yang menarik serta pembuatan sosial media untuk pemasarannnya secara tidak langsung menambah omset beliau.
Dengan ini diharapkan produk olahan berbahan dasar singkong ini dapat menjadi solusi perekonomian ditengah panPeran mahasiswa KKN Undip Tim II yang berdomisili sekitar tempat tinggal Ibu Tharnie yaitu Membantu dalam membuat design logo UMKM Produk olahan singkong untuk ditempelkan pada packaging produk, membantu dalam mendesign packaging produk agar lebih menarik, membantu dalam foto produk yang nantinya akan di upload di sosial media yang akan di buat, dimana berfungsi untuk memasarkan produk olahan dasar dari singkong. Dengan di buatkannya logo, packaging yang menarik serta pembuatan sosial media untuk pemasarannnya secara tidak langsung menambah omset beliau.
Dengan ini diharapkan produk olahan berbahan dasar singkong ini dapat menjadi solusi perekonomian ditengah pandemi seperti ini.
demi seperti ini.

Penulis : Caesar Utami

Dibawah bimbingan: Dr.Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.