Hindari Kerumunan, Mahasiswi Undip Sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru Desa Melalui Media Online

Gambar 1. Video Edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru Desa ( diakses lewat https:// youtu.be/BwBAFFCXL6Q )

Pati-(02/08/2020).  Pandemi Covid-19 terus mengalami kenaikan setiap harinya, bahkan dalam satu hari mampu mencapai sekitar 1000 kasus. Penyebab kenaikan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan, masih banyaknya warga yang berkerumun dan lain sebagainya. Hal inilah kemudian yang menjadi latar belakang adanya edukasi terhadap pentingnya protokol adaptasi kebiasaan baru terutama di wilayah Desa Sukorukun yang dilakukan oleh Rita Devi Rahmawati, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP.

Sosialisasi ini diawali dengan pemberikan poster dan informasi secara offline kepada masyarakat secara door to door. Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan grup whatsapp. Grup ini sebagai media diskusi lanjutan mengenai adaptasi kebiasaan baru desa. Diskusi diawali dengan perkenalan dan kemudian mengirim video edukasi.  Materi dari video edukasi diambil dari KEPMENDESA PDTT 63 Tahun 2020. Setelah itu dilanjutkan diskusi dan tanya jawab.

Gambar 2. Beberapa Pertanyaan mengenai AKB

Berdasarkan diskusi istilah adaptasi kebiasan baru (AKB) masih terdengar awam oleh kalangan masyarakat. Masyarakat masih banyak menggunakan kata new normal, padahal menurut Achmad Yurianto juru bicara pemerintah penanganan covid-19, pemerintah mengaku salah menggunakan istilah new normal yang sering digunakan untuk hidup berdampingan ditengah covid-19.(https://kaltim.tribunnews.com/2020/07/12/kesalahan-pemerintah-diksi-new-normal-diganti-adaptasi-kebiasaan-baru-apa-akb-dan-apa-bedanya).

Output dari sosialisasi ini diharapkan masyarakat mampu untuk menerapkan kebiasaan menerapkan protokol kebiasaan baru desa dan penularan covid-19 dapat terus berkurang.

Gambar 3. Sosialisasi door to door
Gambar 4. Penempelan Poster di beberapa wilayah desa
Gambar 5. Penempelan Poster

Penulis : Rita Devi Rahmawati

Editor : Rani Tiyas