PSBB Tangerang Raya Kembali di Perpanjang, Mahasiswa UNDIP Ajarkan Pembuatan Handsanitizer dan Desinfektan di Kelurahan Ciakar

Panongan, Kabupaten Tangerang – Selasa, (28/07/2020) Covid-19 semakin hari kian memprihatinkan dengan bertambahnya pasien yang terkena virus berbahaya ini sebanyak 500 orang/hari. Hal tersebut ditanggapi oleh Gubernur Banten yang terus melakukan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya sejak bulan April hingga pertengahan Agustus. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat Banten untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan social distancing, memakai masker dan selalu mencuci tangan. Daerah Tangerang Raya saat ini berada di Zona Merah sehingga diperlukan pendekatan lebih khusus dengan warga, salah satunya dilakukan oleh Tim II KKN UNDIP melaksanakan program pembuatan desinfektan, dan juga tidak sekedar membagikan handsanitizer saja namun juga mengajarkan pembuatan handsanitizer sesuai standar WHO dan aman bagi kulit kepada warga di Desa Ciakar, Kecamatan Panongan.

Pelatihan Pembuatan Handsanitizers dan Desinfektan
Bersama Warga Desa Ciakar

Kegiatan pelatihan sosialisasi pembuatan Handsanitizers dan desinfektan dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Juli 2020 dengan jumlah warga yang mengikuti sebanyak 14 orang warga Kampung Cipari RT 003/002 Desa Ciakar. Kegiatan dilakukan karena masih banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak melakukan social distancing dan juga memakai masker, selain itu pencegahan lainnya berupa penyemprotan desinfektan dan menggunakan handsanitizer ketika berada diluar ruangan masih jarang dilakukan. Sehingga angka Covid-19 di Kabupaten Tangerang terus dilakukan Perpanjangan, Oleh karena itu kegiatan positif mahasiswa undip dalam mengedukasi warga dengan membuat pelatihan handsanitizers dan desinfektan sesuai standar protokol kesehatan dan World Health Organization.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan pemaparan pentingnya selalu mencuci tangan dan tata cara penggunaan handsanitizer yang benar, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan handsanitizer sesuai dengan standar WHO menggunakan alkohol 96%, Gliserol 98%, H2O2 3% serta Aquadest. Pada sesi berikutnya yaitu pembuatan desinfektan dengan bahan yang mudah didapatkan keseharian yaitu cairan pemutih pakaian dan pembersih lantai. Respon masyarakat sangat baik terhadap kegiatan yang dilakukan mahasiswa dengan antusias warga yang mengajukan pertanyaan serta ingin membuat secara mandiri di rumah. Di penghujung acara mahasiswa Undip memberikan handsanitizer dan masker kepada warga sebagai bentuk perhatian terhadap warga agar lebih mematuhi protokol kesehatan pada era new normal.

Dengan kegiatan edukasi pembuatan handsanitizer dan desinfektan oleh mahasiswa Undip diharapkan warga RT 003/002 Kampung Cipari dapat membuat secara mandiri, dan selalu mematuhi protokol kesehatan dalam keadaan adaptasi new normal di Kabupaten Tangerang.

Oleh    : Irsyad Amrullah (Fakultas Teknik)
Editor : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.