Kasus COVID-19 terus meningkat? Mahasiswa KKN Undip berupaya tingkatkan kesadaran warga RT 06 RW 04 Kelurahan Kedungmundu
Semarang, Tembalang (04/08/20) – Peningkatan jumlah kasus positif corona semakin hari masih mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Update covid-19 di Indonesia sendiri pada hari Selasa, 4 Agustus 2020 didapatkan bahwa sudah 115.056 kasus orang teridentifikasi positif corona. Di Kota Semarang sendiri, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang kita dapat memperoleh informasi bahwa Kecamatan Tembalang masih bertahan menjadi kecamatan dengan penyumbang kasus terbanyak di antara kecamatan – kecamatan lain di Kota Semarang.
Hal tersebut tentunya masih menjadi permasalahan yang kita hadapi bersama saat ini dan perlu untuk diperhatikan guna mencegah penularan yang semakin meluas serta hal – hal yang tidak diinginkan seperti meningkatnya angka morbiditas (kesakitan) maupun mortalitas (kematian) di masa pandemi saat ini. Selain itu, upaya pencegahan yaitu dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan baik pada saat di dalam rumah maupun di tempat umum merupakan faktor yang berperan sangat penting untuk mencegah penularan covid-19. Pemerintah Indonesia juga telah melalukan kampanye mengenai 3M yaitu Menjaga jarak, Memakai Masker, dan Mencuci tangan. Ketiga poin tersebut merupakan langkah utama dalam melakukan pencegahan yang perlu menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat guna menghentikan rantai penularan virus.
Jika meninjau dari keadaan warga di lingkungan RT 06 RW 04 Kelurahan Kedungmundu, sebagian besar warga merupakan orang – orang dewasa hingga lanjut usia (lansia), baik yang dalam keadaan sehat maupun memiliki riwayat penyakit atau kelompok rentan terhadap paparan virus corona.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk kembali memahami mengenai covid-19, berbagai langkah pencegahan, serta protokol kesehatan di berbagai tempat umum seperti tempat ibadah, pasar, moda transportasi, dan rumah makan sehingga diharapkan masyarakat dapat membiasakan diri untuk berperilaku disiplin dalam upaya pencegahan covid-19 demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang – orang di sekitar.
Salah satu upaya yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat ialah dengan melakukan edukasi secara langsung. Edukasi dilaksanakan untuk menyampaikan poin – poin mengenai program 1 yaitu “Edukasi Disiplin Diri dan Keluarga pada Masa Pandemi” dan program 2 yaitu “Edukasi Disiplin Diri dalam Beraktivitas di Tempat Umum pada Era New Normal” sebagaimana terangkum dalam “Buku Saku Serba-Serbi Pandemi Covid-19”.
Edukasi dilaksanakan dengan memanfaatkan momentum ibu – ibu yang tengah mengadakan kegiatan rutin dasawisma yang berlokasi di salah satu rumah warga RT 06 RW 04 Kelurahan Kedungmundu. Media edukasi yang digunakan yaitu booklet yang memuat mengenai berbagai macam informasi yang telah dilengkapi dengan gambar – gambar visualisasi untuk memudahkan para pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan. Buku saku yang dibagikan kepada ibu – ibu yang hadir diharapkan dapat menjadi suatu sumber informasi mengenai covid-19 dan new normal atau adaptasi kebiasaan baru bagi ibu dan keluarga sehingga dapat meningkatkan pemahaman warga yang kemudian terimplementasikan melalui perilaku disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jika anak-anak yang habis jajan gitu terus batuk pilek gimana ya Mbak?” tanya salah seorang audiens yang hadir setelah mahasiswa menjelaskan mengenai gejala dan tanda covid-19.
“Anak – anak memang cukup sulit untuk dikendalikan ya Bu.. Jadi jika muncul gejala batuk dan pilek perlu diperhatikan lagi, namun untuk batuk sendiri membedakan dengan batuk yang dicurigai penyebab salah satunya covid-19 yaitu batuk yang kering. Jika anak juga mengalami demam (>/ 38 derajat Celcius) serta gejala batuk dan pilek yang masih berlanjut lebih baik diperiksakan ke dokter nggih Bu untuk dicari tahu lebih lanjut penyebab dari sakit si anak. Semisal sakit setelah makan jajanan bisa juga thypus, jadi perlu untuk ditelusuri penyebab dan riwayatnya agar dapat ditatalaksana dengan baik begitu Bu.”
“Mbak, saya pernah disarankan oleh dokter untuk minum jeruk peras itu gimana ya?”, tanya salah seorang audiens lagi.
“Benar Bu, itu bisa menjadi opsi pilihan selain suplemen vitamin C. Jadi untuk kebutuhan vitamin C juga dapat dipenuhi melalui buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jeruk, belimbing dan lain – lain karena seperti kita ketahui bahwa vitamin C memiliki peran dalam menjaga sistem imun tubuh kita nggih Bu.”
Interaksi yang terbentuk membuat mahasiswa juga dapat mengetahui pandangan ibu – ibu RT 06 mengenai covid-19 serta memperoleh masukan berupa pertanyaan yang diajukan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi memang sangat diperlukan bagi seluruh kalangan masyarakat di masa pandemi saat ini. Edukasi menjadi upaya penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sehingga dapat bekerjasama secara sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menghadapi covid-19. Selain dengan disiplin dalam menerakan protokol kesehatan, langkah kecil yang juga dapat dilakukan selaku warga di lingkungan tempat tinggal masing – masing adalah 1) saling mengingatkan mengenai ketertiban jika mendapati orang yang tidak patuh; 2) tidak mudah terbawa informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya, serta 3) tidak melakukan stigmatisasi apabila terdapat tetangga sekitar yang terkena covid-19 tetapi bergotong royong untuk membantu meringankan kebutuhan sehari-hari keluarga tersebut apabila diisolasi di rumah dengan tetap memperhatikan batasan.
Afifah Nur Fahada – Fakultas Kedokteran UNDIP
Mahasiswa KKN UNDIP Tim II Periode 2020