Desa Gadu Rintis Kelas Lansia

Hujan baru saja reda sekitar pukul sembilan pagi setelah semalaman mengguyur Gadu. Jalan basah dan becek tidak mengurangi niat Parsih menghadiri kelas lansia, Minggu (29/1) lalu. Sama halnya seperti Parsih, sejumlah lansia cukup antusias hadir dalam rintisan kelas lansia pagi itu.

Mbah Parsih, begitu sapaannya, dibantu sejumlah orang, tiba di rumah kepala desa untuk menghadiri kelas lansia.
Mbah Parsih, begitu sapaannya, dibantu Erna dan Bidan Nia, masuk ke rumah kepala desa untuk menghadiri kelas lansia.

Melalui program kerja mahasiswa TIM I KKN Undip departemen Ilmu Keperawatan, Erna Febriyanti (21), merintis kelas lansia di Desa Gadu untuk pertama kali bersama bidan Nia, bidan desa Gadu, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati. Kelas lansia yang diselenggarakan di rumah kepala desa  hari itu diawali dengan pemeriksaan tekanan darah, dilanjutkan dengan sejumlah informasi berkait hipertensi, dan senam hipertensi.

“Kalau bayi dan anak-anak itu namanya posyandu, nek niki namanya kelas lansia. Kelas lansia memang sudah ada programnya dari pemerintah, hari ini sebagai rintisan. Bulan depan diadakan lagi, ngoten, ibu-ibu dan bapak-bapak sepakat tanggal berapa?” bidan Nia menjelaskan dengan ramah kepada para peserta yang tentu semuanya lansia.

Erna memimpin gerakan senam hipertensi
Erna memimpin gerakan senam hipertensi

Kelas lansia merupakan salah satu penerapan program Kesehatan Lanjut Usia yang digagas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Di Desa Gadu, kelas lansia disepakati akan diadakan setiap bulannya pada tanggal 15. Erna pun berharap kelas lansia benar-benar dapat dijalankan secara rutin. “Kalau diadakan secara rutin, banyak informasi tentang kesehatan yang didapatkan para lansia setiap bulannya,” ungkap Erna.