*Mahasiswa UNDIP Ajarkan Ibu-Ibu Membuat Pupuk dan Pestisida Ramah Lingkungan

Poster tentang Tips Budidaya Sayur Organik di Pekarangan

Bandungharjo (20/7/2020) kegiatan TIM II KKN UNDIP diisi dengan Program Pemanfaatan Buah Maja dan Limbah Air Tahu sebagai Bahan Dasar Pestisida dan Pupuk dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Program ini bertujuan untuk mengajarkan masyarakat bagaimana cara membuat pestisida dan pupuk yang ramah lingkungan. Di Desa Bandungharjo mayoritas masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani, dimana dalam praktik budidayanya masih melibatkan bahan-bahan kimia seperti pupuk dan pestisida yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan berbahaya bagi kesehatan.

Penyemprotan Pestisida Kimia Oleh Warga RT 1 RW 6 Desa Bandungharjo

Masalah yang sedang dihadapi masyarakat desa Bandungharjo di tengah pandemi Covid-19 ini yaitu perekonomian cenderung menurun, sedangkan kegiatan budidaya tetap membutuhkan biaya untuk pemeliharaan seperti pemupukan dan penanggulangan OPT. Untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut ibu-ibu/petani dapat membuat pupuk organik dan pestisida nabati sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar merupakan salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut.

Pembuatan Pestisida Nabati Buah Maja dan Pupuk Organik Cair Air Tahu Bersama Ibu-ibu RT 1 RW 6 Desa Bandungharjo

Buah maja dapat digunakan sebagai pestisida karena memiliki kandungan berupa flavonoid, saponin dan tanin yang dapat mematikan hama. Di Desa Bandungharjo banyak dijumpai pohon buah maja yang hanya dimanfaatkan sebagi tanaman pagar. Selain itu limbah cair tahu juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena memiliki kandungan unsur hara yang berfungsi untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Kedua bahan tersebut banyak dijumpai di Desa Bandungharjo karena belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengisi kegiatan ibu-ibu RT 1 RW 6 Desa Bandungharjo menjadi lebih produktif selama masa pandemi Covid-19 dan mampu meningkatkan produksi tanaman tanpa mengurangi hasil.

Oleh                : Noor Fitriya Mirta Liana/Agroekoteknologi

Dosen              : Ir. Hermin Werdiningsih, MT