CEGAH KORONA, KKN Undip Ajarkan Pembuatan Hand Sanitizer yang Aman sesuai Anjuran WHO

Pematangsiantar (02/08/2020)–Penyebaran virus corona di dunia yang begitu cepat membuat banyak masyarakat merasa cemas. Virus ditransmisikan melalui droplet (tetesan kecil) saat orang yang terinfeksi mengalami batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Tidak disadari, tangan kita menyentuh banyak benda yang mungkin saja sudah terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita. Dengan demikian, apabila kita tidak dapat mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, maka penggunaan hand sanitizer dipilih sebagai alternatif pencegahan penularan virus corona.

Tanggal 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020 dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP Tim II Tahun 2019/2020. Tidak seperti biasanya, KKN Undip kali ini dilaksanakan secara individu di kampung halamannya masing-masing. Periode KKN Undip Tim II Tahun 2019/2020 mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)”.

Mahasiswa KKN Undip di Kota Pematangsiantar memulai KKN dengan kegiatan survei dan pengurusan perizinan KKN kepada pemerintah daerah. Beberapa hari melakukan survei, didapatkan informasi bahwa masih minimnya penjualan hand sanitizer di Kecamata Siantar Marimbun dan masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui cara pembuatan hand sanitizer yang aman sesuai dengan anjuran WHO. Oleh karena itu, untuk memberdayakan masyarakat dan memastikan bahwa masyarakat menggunakan hand sanitizer yang aman, mahasiswa KKN Undip di Kecamatan Siantar Marimbun menjalankan program Pembuatan Hand Sanitizer sesuai Anjuran WHO.

Gambar 1. Edukasi cara pembuatan hand sanitizer kepada Ibu PKK dan masyarakat setempat
Sumber: Dokumentasi Penulis

Diketahui banyak hand sanitizer palsu dan berbahaya yang telah beredar di pasaran. Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan mampu membuat hand sanitizer yang aman secara mandiri sesuai dengan anjuran WHO. Bahan-bahan yang digunakan juga mudah ditemukan di toko kimia ataupun apotek setempat yakni etanol 96%, gliserol 98%, hidrogen peroksida 3% dan aquadest. Tidak hanya bahan yang mudah ditemukan, namun cara pembuatan hand sanitizer ini juga sangat mudah dilakukan yakni hanya dengan mencampurkan bahan-bahan tersebut dalam jumlah yang tepat.

Gambar 2. Hand sanitizer sesuai dengan anjuran WHO
Sumber: Dokumentasi penulis

“Semoga kegiatan ini menjadi masukan positif bagi masyarakat terutama kaum muda agar tetap aktif melakukan kegiatan yang positif” ujar Jan Purba, selaku Camat Siantar Marimbun. Camat Siantar Marimbun sangat mengapresiasi dan mendukung seluruh program mahasiswa KKN Undip yang digunakan untuk memberdayakan masyarakat di Kecamatan Siantar Marimbun.

Oleh: Sonia Maria Y. Gultom (Farmasi, Fakultas Kedokteran)
Dosen Pembimbing Lapangan : Nurhadi Bashit, ST., M.Eng