PENTING! GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK-ANAK KALA PANDEMI INI

Banyumanik, (28/07) Kurang gizi merupakan awal dari berbagai masalah kesehatan anak dan menjadi salah satu hal yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Data dari WHO menunjukkan bahwa dari 7.6 juta kematian balita setiap tahunnya, 35% disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan nutrisi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP bersama karang taruna setempat melakukan pemberian edukasi kepada warga setempat mengenai pemantauan gizi seimbang pada anak di RT 10.
Para orang tua diberikan edukasi mengenai pemantauan untuk memenuhi gizi seimbang dan penanggulangan gizi buruk pada anak menggunakan media berupa leaflet oleh mahasiswa KKN UNDIP. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengawasi status gizi anak dan menanggulangi gizi buruk di kawasan RT 10 kelurahan Banyumanik.
Adanya pandemi COVID-19 dikhawatirkan akan memunculkan masalah-masalah kesehatan baru, contohnya adalah terlewatnya pengawasan gizi pada anak. Padahal, angka gizi kurang dan gizi buruk pada anak perlu diawasi secara ketat karena seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda yang spesifik. Apabila terlambat mendeteksi gizi kurang dan gizi buruk pada anak dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan kognitif dan pertumbuhan fisik yang tidak optimal.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara membagi menjadi 2 team dan dilaksanakan door to door ke rumah warga yang memiliki anak kecil dirumahnya. Dengan diselenggarakannya program ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian warga RT 10 RW 02 dalam memantau status gizi pada anak dan dapat tanggap mencegah terjadinya gizi buruk.
(Disusun Oleh: M. Aghits Robitul Haq/22010117140103/Fakultas Kedokteran/Kedokteran Umum)
Dosen DPL: Dr. Ir. Suryanti., MPi (Editor)