DUKUNG PEMERINTAH DESA, MAHASISWA UNDIP IKUT AKTIF DALAM PERCEPATAN MENUJU DESA STBM MELALUI PILAR CTPS
Grobogan (02/08) – Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di perkuat dengan adanya Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014. Pendekatan STBM selama ini banyak dilakukan di daerah rural atau pedesaan. Desa berlomba-lomba mendklarasikan diri sebagai “Desa STBM” dengan melaksanakan lima pilar STBM yaitu :
- 1. Stop Buang Air Besar Sembarangan ( Stop BABS )
- 2. Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS )
- 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga ( PAMM-RT )
- 4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga ( PS-RT )
- 5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga ( PLC-RT )
Berdasarkan hasil observasi oleh mahasiswa KKN Tim II Undip di lingkungan RT 003 / RW 002 Desa Pranten, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, masih banyak masyarakat yang menyepelekan pelaksanaan Pilar STBM kedua yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan baik dan benar. WHO menyebutkan, peran Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bisa meningkatkan keamanan dan kesehatan seseorang. Tangan yang bersih diyakini dapat membantu mengendalikan risiko mutasi bakteri dan menghentikan penyebaran infeksi. Oleh karena itu, setiap orang disarankan selalu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk menghentikan penyebaran antimikroba. Wujud nyata kepedulian mahasiswa KKN Tim II Undip terkait permasalahan ini adalah dengan memberikan sosialisasi dan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan baik dan benar sebagai dukungan percepatan Desa Pranten menuju Desa STBM.

Pelaksanaan program ini dilakukan dengan memberi pemahaman langsung secara Door To Door kepada warga di lingkungan RT 003 / RW 002 Desa Pranten Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Khoiriyah (45 Tahun), salah satu warga RT 003 / RW 002 Desa Pranten mengaku sangat berterimakasih kepada Mahasiswa KKN Tim II Undip sudah melakukan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sehingga tidak menganggap sepele lagi hal tersebut dan membagikan sabun cuci tangan gratis serta poster 6 langkah mencuci tangan dinilai sangat tepat. “Terimakasih yaa Mbak Asa, sekarang Saya jadi paham dan tidak menganggap sepele lagi perihal cuci tangan. Ini posternya langsung Saya tempel di dekat tempat cuci tangan biar hafal urutan 6 langkah cuci tangan. Kebetulan sabun cuci tangan punya Saya juga habis, jadi sabun pemberian Mbak bisa langsung dipakai” ujar Khoiriyah kepada Mahasiswa KKN Tim II Undip.
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) harus dijadikan sebagai budaya hidup sehat. Cuci tangan hanya membutuhkan waktu singkat, tapi membawa banyak manfaat. Sebelum menutup kegiatan, Mahasiswa KKN Tim II Undip mengajak warga RT 003 / RW 002 Desa Pranten mempraktikan secara langsung 6 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang benar, urutannya sebagai berikut :
- Basahi tangan, tuangkan sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
- Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
- Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
- Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan.
Oleh : Asa Sabila Rahmadani, Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.