Sampah Plastik Terus Meningkat! Mahasiswa Undip Ajarkan Warga Membuat Bioplastik Ramah Lingkungan
Tangerang (23/7), Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini mengharuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarai oleh Universitas Diponegoro dilakukan secara individu di kampung halaman masing-masing mahasiswa. Salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN tersebut memanfaatkan ekstrak rumput laut (karagenan)limbah untuk dijadikan sebagai bahan dalam pembuatanplastik ramah lingkungan (bioplastik). Aktivitas itu dilakukan dengan cara mengdemonstrasikan tahapan produksi kepada ibu-ibu warga RT 03 RW03 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Program tersebut dibuat berdasaarkan tema yang diangkat pada kegiatan KKN yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” dan hasil survey kebiasaan masyarakat di lingkungan sekitar.
Program kegiatan pembuatan bioplastik didasarkan karena banyak warga RT 03 RW 03 Kelurahan Gondrong banyak yang menggunakan plastik. Murah dan mudahnya penggunaan plastik menjadi faktor utama yang menyebabkan banyaknya yang masyarakat yang memanfaatkan plastik. Bila hal itu terus dibiarkan maka akan mengakibatkan pencemaran lingkungan karena plastik sulit terurai. Kegiatan mengurangi penggunaan plastik perlu dilaksanakan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Akan tetapi penerapan 3R tetap menambah jumlah volume plastik. Perlu adanya upaya alternatif lain untuk mengatasi hal tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah membuat plastik yang ramah lingkungan dan mudah terurai. Bioplastik dari ekstrak rumput laut dapat menjadi salah satu solusi dalam masalah ini. Plastik dari ekstrak rumput laut mudah terurai bahkan dapat dikonsumsi oleh manisia. Dengan memanfaatkan hal tersebut penggunaan plastik yang sulit terurai dapat dikurangi.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bioplastik antara lain karagenan, gliserol, CMC, dan aquades. Bahan-bahan tersubut merupakan bahan yang food grade sehingga aman untuk dikonsumsi. Proses pembuatan juga cukup mudah dengan cara memanaskan aquades lalu mencampurkan bahan yang lainnya. Takaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan, bila ingin membentuk bioplastik yang elastis berarti harus memperbanyak gliserol.
Bioplastik ini merupakan suatu hal yang baru bagi warga RT 03 RW03 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Warga yang mengikuti demonstrasi cukup antusias dengan hal tersebut. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diluncurkan oleh warga. Selain itu warga yang hadir melebihi dari jumlah yang diundang. Permasalah dalam pembuatan bioplastik ini adalah belum adanya cetakan sehingga plastik yang dihasilkan masih dalam bentuk lembaran.
Selain demonstrasi dilakukan juga kegiatan edukasi anak-anak secara door to door. Edukasi dilakukan dengan metode bercerita dan menunjukan gambar-gambar yang berisi keindahan laut serta dampak sampah plastik terhadap lautan. Pesan yang disampaikan dalam edukasi tersebut adalah pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Edukasi door to door tidak hanya dilakukan kepada anak-anak saja, melainkan ke pemuda dan orang dewasa juga. Edukasi dilakukan dengan menjelaskan jenis-jenis plastik, dampak yang disebabkan oleh sampah plastik, cara mengurangi plastik, konsep 3R, dan cara pembuatan bioplastik. Warga juga diberikan booklet yang berisi materi materi tersebut. Harapan dilakukannya edukasi dan pembuatan bioplastik ini adalah warga dapat mengurangi penggunaan plastiknya, mulai dari hal terkecil seperti tidak menggunakan sedotan. Selain itu diharapkan juga pembuatan bioplastik dapat dikembangkan agar dapat diterapkan dan digunakan oleh semua orang.