Hebat! Ibu-Ibu PKK Relakan Daging Kurban Demi Ikuti Kegiatan Pelatihan dari Mahasiswa Undip

Cilacap (1/8) – Sehari selang hari raya Idul Adha yang jatuh pada hari Jumat kemarin, Ibu-ibu PKK antusias menghadiri kegiatan edukasi pengelolaan sampah dan pelatihan pembuatan kompos yang diselenggarakan oleh salah satu mahasiswa KKN Undip di Desa Adipala, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Padahal biasanya para ibu-ibu ini mengikuti kegiatan pemotongan dan pembagian daging kurban namun mereka tak ingin ketinggalan momen untuk mendapat ilmu yang akan dibagikan oleh mahasiswa KKN Undip.

Anggota PKK Desa Adipala menyimak penjelasan materi pengelolaan sampah oleh Mahasiswa KKN Undip (Sumber : Penulis)

Program ini dicanangkan akibat keprihatinan mahasiswa KKN Undip setelah mengamati lingkungan sekitar permukiman warga Desa Adipala yang masih membuang sampah organik seperti sampah dapur dan sampah anorganik secara tercampur pada tempat sampah yang sama. Padahal jika sampah tersebut tidak dipisahkan dan tidak dikelola dengan benar maka akan menimbulkan kerugian terhadap lingkungan sekitar seperti bau, menganggu estetika juga bisa menjadi sarang vektor penyakit.

Kondisi salah satu tempat sampah yang ada di lingkungan permukiman warga Desa Adipala (Sumber : Penulis)

Kegiatan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga dan pelatihan pembuatan kompos ini dilakukan di pada hari Sabtu (1/8) di kediaman Ibu Eni Martanti selaku ketua tim penggerak PKK Desa Adipala. Namun sungguh disayangkan kegiatan ini tidak dapat dihadiri oleh banyak orang mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, sehingga hanya dapat dihadiri 10 orang perwakilan anggota PKK. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai pengertian sampah, klasifikasi sampah, kemudian cara pengelolaan sampah rumah tangga. Setelah itu para anggota PKK Desa Adipala diajak untuk praktik membuat kompos dengan metode takakura. Ibu-ibu PKK sangat antusias menyimak dan mengamati praktik pembuatan kompos yang dilakukan, bahkan ada salah satu anggota PKK yang meminta untuk mencoba mempraktikan secara langsung langkah-langkah pembuatan kompos takakura tersebut.

Mahasiswa KKN Undip mendemonstrasikan cara pembuatan kompos takakura (Sumber : Penulis)

Kompos Takakura ini awalnya diperkenalkan oleh peneliti asal Jepang bernama Koji Takakura yang sedang melakukan penelitian tentang sistem pengelolaan sampah organik di Surabaya. Kompos Takakura menggunakan prinsip fermentasi secara aerob dalam prosesnya sehingga kompos yang dihasilkan tidak bau tengik dan berlendir. Untuk mempermudah kegiatan edukasi, mahasiswa undip membagikan leaflet kepada para anggota PKK sehingga nantinya diharapkan dengan pemberian materi tertulis tersebut para anggota PKK dapat menyebarkan ilmu yang sudah didapat kepada anggota PKK lain ataupun masyarakat.

Foto Bersama Anggota PKK Desa Adipala (Sumber : Penulis)

Oleh : Fachrunnisa Tepo Palupi

Editor : Zaki Ainul Fadli, S.S., M.Hum.