Lakukan Upaya Peningkatkan Perekonomian Masyarakat dalam Aspek Kesehatan Gigi dan Mulut, Mahasiswi Undip Membuat Produk “JAGAYU” Obat Kumur Herbal
Pesanggrahan, Jakarta Selatan (3/08). Pandemi covid-19 menyebabkan perkonomian dunia mengalami resesi yang cukup parah, keadaan krisis di tahun 2020 ini disebut lebih berat dibandingkan dengan yang pernah terjadi sebelumnya. Krisis ini terjadi di semua lini usaha mulai dari industri retailer, konsumer, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan merambah ke koperasi. Keadaan yang seperti ini membawa pemerintah untuk meningkatkan kinerja dalam segi perekonomian negara, salah satu program kerja yang tekankan oleh pemerintah adalah UMKM yang dinaungi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Farisa Dyah Permata Widhani (20), mahasiswi Kedokteran Gigi Universitas Dipeneogoro yang sedang menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Pulang Kampung” di tempat tinggalnya tepatnya di Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengunakan kesempatannya untuk melakukan kegiatan promotif dan edukatif kepada masyarakat RW006 dalam aspek kesehatan gigi dan mulut serta dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembuatan produk obat kumur herbal “JAGAYU” menjadi pilihan Farisa (20) dan Bilqis Anshori (20) mahasiswi Kedokteran Gigi Undip untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat di wilayah sekitar serta dapat menjadi peluang penjualan upaya meningkatan ekonomi masyarakat.
Obat kumur herbal menjadi solusi yang sangat mudah dan sederhana, bahan pembuatan obat kumur herbal merupakan bahan dapur yang mungkin sudah tersedia di rumah dan sangat mudah didapatkan, yaitu Jahe, Kapulaga, dan Kayu Manis. Bahan herbal menjadi pilihan yang tepat dikarenakan memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh, selain itu bahan herbal sangat aman digunakan dan sudah terjamin khasiatnya. Sesuai dengan bahan herbal yang digunakan (Jahe, Kapulaga, dan Kayu Manis) obat kumur herbal “JAGAYU” memiliki manfaat sebagai antibakteri, anti inflamasi, serta dapat mengurangi bau mulut (Halitosis). Dengan keadaan pandemi seperti ini kita diharapkan untuk bisa menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku preventif dalam aspek kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut.
Pembuatan produk obat kumur herbal “JAGAYU” dilakukan di lingkungan wilayah RW006, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan dengan mengajak ibu-ibu PKK RW006. Anthusias ibu-ibu PKK RW006 sangat terlihat sangat jelas dalam partisipasi kegiatan pembuatan produk ini, dikarenakan pembuatan produk yang sangat sederhana dan bahan-bahan yang mudah didapat serta harga yang terjangkau. Selama berlangsungnya kegiatan, juga dilakukan sharing terkait bahan-bahan apa saja yang sekiranya memiliki khasiat yang sama dan dapat dijadikan obat kumur herbal atau jamu, sehingga dapat menambah variasi dari penjualan produk herbal. Dijelaskan juga terkait kebijakan pemerintah dalam meningkatkan UMKM, sehingga ibu-ibu PKK dapat menjalankan usaha dengan lebih ringan.
Dengan sudah terlaksanakannya Program Kerja KKN ini, semoga semua yang sudah disampaikan dapat bermanfaat untuk masyarakat RW006 Pesanggrahan sehingga dapat menurunkan presentase masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.
Editor : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M.,M.A.
Disusun oleh : Farisa Dyah Permata Widhani / Kedokteran Gigi / Fakultas Kedokteran 2017