Harga pupuk melonjak tinggi, Mahasiswa Undip memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos di kala pandemi

proses pengambilan limbah kotoran hewan (Sumber: Galeri Penulis)

Semarang (02/08/2020) – Mahasiswa KKN Tim II 2020 Universitas Diponegoro melakukan kegiatan KKN pulang kampung dengan mengusung tema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satu program yang dibuat oleh Mahasiswa Undip di RT 03 RW 08 Kelurahan Tinjomoyo adalah pelatihan pemanfaatan limbah kotoran hewan dan cairan rumen sapi menjadi pupuk kompos.

Pada saat pandemi seperti ini membuat banyak perubahan pada kehidupan masyarakat. Hal ini memungkinkan adanya penurunan pendapatan masyarakat sehingga dapat mengalami kesulitan dalam sektor perekonomian.  Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara mengolah limbah kotoran hewan dan cairan rumen untuk dijadikan sebagai pupuk kompos. Kotoran sapi  yang selama ini dianggap sebagai limbah nyatanya memiliki nilai manfaat sebagai penyedia bahan pupuk yang banyak mengandung N, P dan K. Pelatihan pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan baku utama yaitu kotoran hewan dan cairan rumen yang kemudian dicampur dengan EM4 dan molases. EM4 merupakan cairan yang berisi campuran mikroorganisme hidup yang dapat berguna dalam proses penguraian dan persediaan unsur hara tanah. Sedangkan molases dapat meningkatkan efektifitas pupuk kompos.

Pupuk kompos ini sangat aman digunakan karena dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan produktifitas tanaman serta dapat menggantikan pupuk urea. Selain digunakan sendiri pupuk ini dapat dijual sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Oleh: Jeksen Nikolas_23010117130138_Peternakan_KKN TIM 2 Undip   

#Meiny Suzery