Era Pandemi COVID-19, Mahasiswa Undip Mengajak Masyarakat Memanfaatkan Daun Sirih untuk Hand Sanitizer

Magelang (04/08), Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tim II tahun 2020 sedang melaksanakan program KKN Pulang Kampung yaitu KKN yang dilaksanakan dikampung halaman masing-masing dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 yang masih melanda. Salah satu lokasi kegiatan KKN Pulang Kampung Universitas Diponegoro yaitu Desa Sawangargo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tim II tahun 2020 Desa Sawangargo pada pekan ke-4 dan pekan ke-5 melaksanakan program yang kedua yaitu sosialisasi mengenai COVID-19 dan pembuatan hand sanitizer dari daun sirih hijau di RT 05 RW 02, Kecamatan Salaman.

Program sosialisasi mengenai COVID-19 ini dilaksanakan secara door to door atau dari rumah ke rumah. Mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro tahun 2020 di Desa Sawangargo mendatangi satu per satu rumah warga di RT 05 Dusun Kliwonan, Desa Sawangargo untuk melakukan sosialisasi. Hal ini dikarenakan kondisi pandemic COVID-19 yang masih melanda dan tidak dianjurkan untuk melakukan perkumpulan orang banyak kemudain juga agar tujuan dari program sosialisasi ini dapat tersampaikan dengan baik kepada warga maka program dilaksanakan secara door to door. Selain itu program ini juga diberikan kepada anak-anak yang sedang melaksanakan belajar dirumah untuk memberikan edukasi mengenai COVID-19 dan juga menempelkan poster edukasi COVID-19 pada tempat umum seperti musola, masjid, papan informasi dan warung-warung yang ada di Dusun Kliwonan, Desa Sawangargo. Pembuatan program ini dilatarbelakangi akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19 dan pentingnya menerapkan protocol kesehatan dalam melakukan aktivitas setiap harinya, serta kurangnya pemanfaatan tanaman sirih hijau yang tumbuh melimpah dilokasi KKN.


Penempelan poster di Masjid Al-Fattah Dusun Kliwonan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi,2020)

Selain melakukan edukasi mengenai COVID-19, mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro tahun juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan daun sirih hijau sebagai hand sanitizer alami tanpa alkohol, sehingga dapat dibuat secara mandiri, mudah dan murah.. Daun sirih memiliki aktivitas antibakteri dan sering digunakan sebagai bahan antiseptik.  Daun sirih mudah teroksidasi, sehingga pada pembuatannya dibutuhkan bahan lain yang dapat mencegah oksidasi yaitu jeruk nipis yang juga memiliki aktivitas antibakteri. Pembuatan hand sanitizer ini cukup mudah dan diharapkan masyarakat dapat membuat sendiri di rumah. Berikut bahan dan langkah pembuatnya:

Bahan-bahan:

  1. Daun sirih 50 gram
  2. Air 200 ml
  3. Jeruk nipis

Langkah pembuatan:

  1. Ambil 50 gram daun sirih, kemudian cuci bersih, diangin-angin supaya kering dan dipotong kecil-kecil,
  2. Panaskan air 200 ml dan tuangkan air tersebut ke daun sirih yang sudah dipotong-potong,
  3. Rendam kemudian steam dalam panci dengan api kecil selama 15-30 menit,
  4. Dinginkan rebusan daun sirih kemudian disaring dan tambahkan air sampai 200 ml,
  5. Untuk membuat 100 ml hand sanitizer menggunakan 40 ml ekstrak daun sirih, 5-10 ml air perasan jeruk nipis dan 45-50 air matang atau aquadest, kemudian dicampur rata,
  6. Masukkan ke dalam botol spray dan hand sanitizer siap dipakai.

Hand sanitizer daun sirih hijau ini tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, sehingga hanya dianjurkan untuk penggunaan sendiri. Hand sanitizer ini mampu bertahan 2-4 minggu apabila saat proses pembuatan ekstraknya menggunakan air yang telah direbus terlebih dahulu. Suhu pada saat pembuatan berkisar antara 80-90℃ tidak sampai mendidih pada 100℃.

Hand saitizer daun sirih yang telah dibuat dibagikan kepada warga di RT 05 Dusun Kliwonan, Desa Sawanngargo bersamaan dengan program sosialisasi mengenai COVID-19 seacara door to door. Mahasiswa KKN juga membagikan leaflet yang berisi cara membuat hand sanitizer dari daun sirih serta mengajarkan kepada warga cara membuatnya dengan memperlihatkan video tutorial yang telah dibuat sebelumnya.


Kegiatan sosialisasi, pembagian masker kain dan hand sanitizer kepada warga
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020)

“Hand sanitizer ini menjadi alternatif yang mudah ketika bepergian dan mudah dibuat secara mandiri karena bahan-bahannya ada disekitar kita.” ujar Ibu Dewi salah satu warga di RT 05 Dusun Kliwonan, Desa Sawangargo.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, warga sangat antusias dalam mengikuti program ini dan beberapa juga mempraktikkan pembuatan hand sanitizer secara mandiri di rumah masing-masing. Selain itu juga diharapkan masyarakat di RT 05 Dusun Kliwonan, Desa Sawangargo dapat memahami bahaya COVID-19 dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menerapkan protocol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya.

Oleh    : Ma’rifatul Azizah

Editor  : dr. Farmaditya Eka Putra. M.Si., Ph.D.