Tingkatkan Kesadaran New-normal dan Bahaya Virus Corona, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Edukasi ke Warga Desa

Purworejo (4/08) New-normal merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dan dimulai pada tanggal 1 Juli 2020. Dengan kebijakan ini, masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti bekerja dan bersekolah dengan tetap mematuhi sejumlah protokol kesehatan. Namun, penerapan kebijakan ini belum sepenuhnya dapat diketahui dan dipahami masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang new-normal dan bagaimana kehidupan sehari-hari berjalan selama penerapan tersebut berlangsung. Hal ini tentunya dibutuhkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP Mir’atun Nisa’Hasuna, berusaha memberikan pemahaman tentang new-normal dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap virus corona di tengah aktivitas masyarakat. Upaya ini dilakukan dengan memberikan edukasi new-normal terhadap warga desa. Edukasi tersebut dilakukan selama dua hari, yakni tanggal 2 dan 3 Agustus 2020 di Desa Pundensari, Kecamatan Purwodadi. Kegiatan ini dilaksanan secara door to door ke rumah-rumah warga. Edukasi dilakukan secara langsung menggunakan media power point. Selain itu, edukasi juga dilakukan dengan membagikan leaflet berisi cara menghindari dan mencegah virus corona.

Kegiatan Edukasi New-Normal ke Warga Desa Secara door to door
Leaflet Edukasi

Menurut salah satu warga yakni Ibu Suratini, edukasi new-normal dan anjuran untuk mematuhi protokol kesehatan sangatlah penting. “Saat ini warga telah beraktivitas seperti biasanya namun masih banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan, jadi kegiatan seperti ini sangat penting”, ujar beliau. Dengan adanya edukasi ini diharapkan warga dapat mengerti apa itu kebijakan new-normal, dan bagaimana kegiatan masih dapat berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga kebijakan new-normal ini dapat berjalan dengan baik dan warga terhindar dari virus corona.

Oleh : Mir’atun Nisa’hasuna (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, UNDIP)

Editor : Abdi Sukmono