Optimalkan Peran PKK Desa Tayuwetan, Mahasiswa KKN UNDIP Galakkan Pemenuhan Asupan Nutrisi di Tengah Pandemi

PATI (5/8) – Pemerintah Indonesia sudah mulai menerapkan tatanan new normal meskipun jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah setiap harinya hingga menembus angka 100.000 kasus hanya dalam waktu 4 bulan sejak kasus pertama di Indonesia terdeteksi. Hingga saat ini, terapi definitif Covid-19 masih dalam proses penelitian sehingga tindakan pencegahan secara fisik menjadi pilihan satu-satunya untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu dengan “Gerakan 3M” meliputi mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Di samping gerakan 3M, asupan nutrisi juga harus terpenuhi untuk menjaga tubuh tetap fit.

Akibat kondisi pandemi Covid-19, KKN Universitas Diponegoro dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal mahasiswa masing-masing. Hal ini dimanfaatkan oleh Desti Putri Setyorini, mahasiswa Kedokteran Undip untuk membangun desa tempat tinggalnya sekaligus tempat kelahirannya, yaitu Desa Tayuwetan. Salah satu program KKN yang disusun yaitu “Pentingnya Pemenuhan Asupan Nutrisi di Tengah Pandemi Berbasis Bahan Pangan Lokal”. Wujud kegiatan dari program tersebut yaitu berupa penyuluhan serta pendampingan dan evaluasi program yang mana ibu-ibu PKK menjadi salah satu kelompok sasaran program ini. Berhubung kegiatan pertemuan rutin anggota PKK masih belum diperbolehkan berjalan kembali akibat kondisi pandemi, penyuluhan dilakukan secara daring melalui grup Whatsapp anggota PKK yang beranggotakan sekitar 50 orang.

Sebelum menyampaikan penyuluhan, tentunya dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus inti terkait isi materi dan mekanisme penyampaiannya. Materi yang disampaikan meliputi konsep gizi seimbang, isi piringku, hal-hal yang harus diperhatikan saat menyiapkan makanan, serta perilaku sehat lainnya. Penyuluhan dilakukan dengan media edukasi berupa poster/infografis, booklet, dan video. Berhubung penyuluhan disampaikan melalui obrolan grup Whatsapp, ibu-ibu anggota PKK dapat membacanya kapan saja, menyesuaikan dengan waktu senggang masing-masing. Meskipun penyuluhan dilakukan secara daring, ibu-ibu anggota PKK begitu antusias menyimak materi yang disampaikan serta aktif bertanya dan berdiskusi tentang masalah terakit nutrisi yang sering terjadi dalam keluarganya.

Beberapa media edukasi berupa poster/infografis

Kesempatan bergabung di grup Whatsapp anggota PKK tidak hanya dimanfaatkan untuk menyampaikan hal tersebut, tetapi juga beberapa informasi terkini yang masih berkaitan dengan asupan nutrisi, di antaranya Protokol Hari Raya Idul Adha, Pekan Menyusui Sedunia, dan Bulan Pemberian Vitamin A bagi Balita. Ibu-ibu anggota PKK selalu merespon positif terhadap informasi yang diberikan. “Terimakasih infonya mbak, bisa dimanfaatkan untuk ibu-ibu yang baru melahirkan”, tutur salah seorang anggota PKK setelah menerima informasi terkait pemberian ASI eksklusif maupun MPASI.

Diharapkan, ibu-ibu anggota PKK turut berperan untuk membagikan informasi tentang pentingnya pemenuhan asupan nutrisi kepada masyarakat secara umum. Dengan begitu, masyarakat Desa Tayuwetan dapat tercukupi nutrisinya sesuai pedoman yang dianjurkan sehingga kekebalan tubuh juga akan lebih kuat untuk menangkal penyakit, termasuk Covid-19.

Penulis : Desti Putri Setyorini (FK/Kedokteran Umum/22010117120009)

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Meiny Suzery, MS