KKN di Desa Sendiri, Mahasiswa Undip Lakukan Sosialisasi Kepada Para Orangtua Mengenai Pola Pengasuhan Anak yang Benar Berdasarkan Arahan dari UNICEF
Wonogiri (06/08/2020) – Dikarenakan wabah pandemi COVID-19, pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2020 ini dilaksanakan dengan sedikit berbeda dari KKN reguler pada tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan KKN kali ini dilakukan di daerah masing-masing mahasiswa dan disebut sebagai “KKN Pulang Kampung”. KKN dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Juli 2020 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020. Tema dari KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2020 ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”, yang mana mahasiswa peserta KKN diharapkan mampu berkontribusi dalam mengembangkan, membangun, dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di daerah mereka masing-masing di tengah adanya pandemi COVID-19 ini.
Salah satu permasalahan yang ditemukan oleh mahasiswa KKN setelah dilakukan survei lapangan ke rumah-rumah para orangtua di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri yaitu para orangtua yang masih kurang tepat dalam melaksanakan parenting atau pengasuhan anak sehingga membuat anak-anak mereka banyak yang kemudian mudah depresi, stres, dan juga bosan terutama di situasi pandemi COVID-19 saat ini dimana terdapat beberapa perubahan dalam model parenting. Selain anak yang kemudian mudah stres dan bosan, para orangtua pun juga merasakan hal yang sama. Mereka juga menjadi mudah stres dan marah ketika melakukan pengasuhan anak karena sang anak itu sendiri yang terkadang juga sangat bandel dan susah diatur, dan juga karena pola pengasuhan mereka yang memang kurang tepat. Berdasarkan permasalahan yang ada tersebut, mahasiswa peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2020 menyusun sebuah program untuk mengatasi permasalahan kurangnya pemahaman dan edukasi terhadap orangtua dalam melaksanakan pengasuhan anak di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan ini. Mahasiswa KKN membuat program edukasi kepada para orangtua dalam melakukan pengasuhan anak yang benar berdasarkan arahan dari organisasi kesejahteraan anak dunia UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund). Panduan atau arahan dari UNICEF yang disampaikan dalam bahasa Inggris tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu kemudian baru disusun dan dibuat menjadi booklet. Booklet panduan dibuat menjadi dua versi yaitu soft file dan juga hard file. Untuk versi soft file disebarkan melalui aplikasi chatting Whatsapp Grup dan untuk versi hard file diberikan secara langsung kepada warga pada saat sosialisasi dilaksanakan.
Booklet panduan yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris disusun dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh para orangtua ketika mereka membaca dan mencoba mempraktikkan panduan-panduan yang terdapat di dalam booklet tersebut. Booklet panduan ini dibagi menjadi dua poin utama yaitu (1) panduan melakukan pengasuhan anak yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan (2) panduan melakukan pengasuhan anak khususnya selama pandemi COVID-19 karena memang terdapat beberapa perubahan model dalam pengasuhan anak semenjak adanya pandemi COVID-19 ini. Semua panduan tersebut bersumber langsung dari organisasi kesejahteraan anak dunia UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund).
Program ini dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi kepada para orangtua secara door to door agar tidak menimbulkan kerumunan dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain karena tuntutan keadaan, sosialisasi secara door to door juga dilakukan untuk menunjang keberhasilan program karena edukasi dan penjelasan materi yang terdapat di dalam booklet panduan diberikan secara langsung kepada setiap orangtua sehingga pemahaman yang mereka dapatkan juga lebih maksimal. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan mulai pada hari Senin, 27 Juli 2020 dan selesai pada hari Selasa, 4 Agustus 2020. Saat melakukan sosialisasi secara door to door, alhamdulillah respon para orangtua sangat baik dan positif. Mereka mengaku bahwa program edukasi ini sangat membantu dan bermanfaat karena mereka ternyata memang kekurangan edukasi mengenai bagaimana melakukan pengasuhan anak dengan benar agar orangua dan anak dapat sama-sama senang dan pengasuhan dapat berjalan dalam keadaan yang menyenangkan sekaligus kondusif, ditambah lagi panduan ini bersumber langsung dari organisasi kesejahteraan anak dunia UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund).
Dengan melakukan program ini, diharapkan para orangtua di RT 04/RW 08 Desa Pandeyan dapat melakukan pengasuhan anak secara benar sesuai anjuran dari organisasi kesejahteraan anak dunia UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) yang tentunya dapat dijadikan pedoman yang benar. Para orangtua juga diharapkan dapat melakukan pengasuhan anak secara benar khususnya selama pandemi COVID-19 ini berlangsung karena terdapat beberapa perubahan dalam model pengasuhan anak sehingga nantinya anak-anak mereka dapat tetap merasa nyaman dan tidak mengalami depresi selama segala sesuatu yang harus dilaksanakan dari rumah seperti sekolah dan juga mereka yang selama pandemi ini dibatasi untuk bepergian keluar rumah.
Penulis: Melinda Damayanti, Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya
Editor: Dra. Puji Astuti., M.Si