Penjualan UMKM Merosot Saat Pandemi, Mahasiswa Undip Siapkan Jurus Digital Marketing

Pati, (05/08/2020). Penjualan UMKM selama pandemi COVID-19 di desa Asempapan, kecamatan Trangkil, kabupaten Pati mengalami penurunan hasil penjualan. Selama ini produk lokal desa dipasarkan di beberapa pasar maupun lapak di lokasi tertentu di sekitar desa dan di kota sebelah. Hal ini diketahui dari hasil wawancara antara mahasiswa Undip dengan perangkat desa serta pelaku UMKM. Menurut mereka banyak masyarakat yang takut untuk pergi ke pasar sehingga jumlah pembeli pun menurun. Meskipun kabupaten Pati sampai saat berita ini ditulis tidak menjadi zona merah COVID-19.

Foto bersama mahasiswa Undip dengan perangkat desa Asempapan

Mahasiswa Undip yang tergabung dalam KKN TIM II Undip 2020 mencoba memecahkan masalah ini dengan menerapkan pemasaran digital atau dalam bahasa inggris disebut digital marketing. Pemasaran model ini mempunyai mempunyai banyak kelebihan yaitu tidak perlu adanya tatap muka ketika jual beli sehingga meminimalisir kontak fisik antara penjual dan pembeli supaya masyarakat yang takut pergi ke pasar bisa berbelanja produk desa Asempapan dengan nyaman dan tenang saat pandemi sekarang ini. Kelebihan lainnya yaitu pemasaran digital berpotensi untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas karena terhubung dengan internet.

Salah satu produk asli desa Asempapan, marning mekar.

Program pemasaran digital ini dilakukan dengan mengumpulkan data para pelaku UMKM kemudian mahasiswa mendatangi mereka satu persatu untuk mewawancarai mengenai produk yang mereka produksi. Para pelaku UMKM antusias dengan program ini karena menurunnya penjualan di tengah pandemi menjadikan program ini sebagai harapan untuk mengembalikan hasil penjualan seperti semula atau bahkan lebih. Anda dapat mengakses Facebook Fanspage UMKM desa Asempapan di alamat  sedangkan untuk Instagram di .