Cuma modal HP! Mahasiswa UNDIP ajak pelaku UMKM dan masyarakat untuk transaksi non-tunai.

Kota Semarang (05/08/2020) – Masih dalam suasana Covid-19 dan keberlanjutan KKN Undip tim II 2020. Semua mahasiswa UNDIP melangsungkan kegiatan selanjutnya yang bertemakan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Guna untuk memenuhi baktinya sebagai mahasiswa, diharapkan para mahasiswa dapat memberi peran dan kontribusinya kepada masyarakat sehingga diharapkan mahasiswa mendapat esensi dalam menjadi agen perubahan yang hidup di tengah masyarakat.

Dalam pembangunan berkelanjutan ,penting untuk mengetahui bahwa kemajuan zaman mempengaruhi bagaimana pola kehidupan dalam bermasyarakat. Dalam aspek ekonomi, pembangunan berkelanjutan diharapkan membawa pemerataan kesejahteraan yang berkesinambungan sehingga sudah pasti dalam setiap aktivitas ekonomi itu sendiri akan selalu mengikuti pergerakan zaman.

Salah satu langkah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yaitu terus bergerak menyesuaikan diri dengan kemajuan-kemajuan teknologi yang terus berkembang. Saat ini penggunaan e-wallet merupakan bentuk upgrading dari kegiatan transaksi yang ada di masyarakat. E-wallet atau dompet elektronik merupakan sebuah aplikasi atau fitur yang dikembangkan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran. E-wallet pun menjadi tren setelah banyak perusahaan start-up yang mengembangkan bisnis berbasis dengan transaksi secara online bermunculan di Indonesia. Dengan kondisi tersebut ,mahasiswa UNDIP kemudian mengajak masyarakat untuk mengenal dan beradaptasi dengan e-wallet sebab penggunaan e-wallet dapat memberikan efektivitas dan jauh lebih efisien dibanding ketika transaksi dilakukan secara tunai. Pemberian edukasi mengenai e-walllet sendiri dilakulan secata door to door, dengan media leaflet dan dilakukan di beberapa pelaku usaha dan masyarakat. Bertempatan di kelurahan Bendan Ngisor, kegiatan ini dilakukan dengan cara memilih beberapa toki atau usaha yang sistem pembayarannya masih menggunakan transaksi tunai.

Berikut adalah design leaflet yang digunakan untuk mengenalkan e-wallet


Dalam kegiatan edukasi kali ini memang ditemui beberapa alasan atau kendala mengapa beberapa orang belum melakukan transaksi secara non-tunai. Yaitu karena masih terlalu awam atau gaptek terhadap teknologi yang ada, serta penggunaan e-wallet yang bergantung pada internet sedangkan tidak semua orang mampu mengakses internet itu sendiri.

Namun harapanya dilakukanya pengenalan seperti ini mampu memberikan wawasan baru bagi masyarakat bahwasanya terdapat langkah baru dalam melakukan pembayaran dalam kegiatan transaksi , yang dapat membantu lebih mudah dari segi uang pengembalian dan pencatatan uang keluar masuk.

Sehingga ketika masyarakat mengenal kemajuan yang ada ,masyarakat mampu mengikuti dan menerima setiap pembaharuan yang ada dan ikut berkembang di dalamnya.

Meskipun awalnya asing, namun masyarakat sangat antusias dalam mengenal dan mempelajari soal e-wallet.