Ditengah Pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Ajak Ibu-Ibu PKK Cegah Penyebarannya dengan DIY Disinfektan
Kudus (03/08/20) Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini jauh berbeda dengan pelaksanaan kegiatan KKN di tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, KKN tahun ini masih berada di tengah pandemi Covid-19. Adanya pandemi ini, tidak menyurutkan semangat mahasiswa Universitas Diponegoro untuk memberikan kontribusi mereka ke desa-desa melalui kegiatan KKN. Kuliah Kerja Nyata tahun ini dilaksanakan secara mandiri dan berlokasi di kampung halaman masing-masing mahasiswa yang disebut KKN Pulang Kampung dan tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan. KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2019/2020 dilaksanakan selama 45 hari dari tanggal 5 Juli sampai 15 Agustus 2020. Tema dari KKN tahun ini juga tentunya seputar pendemi Covid-19, yaitu Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Seperti yang kita tahu, dunia sedang dikhawatirkan dengan kemunculan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Saat ini, sekitar 200 negara terpapar Covid-19 dengan total kasus 17.744.079 dan sebanyak 682.178 kematian akibat Covid-19 per tanggal 1 Agustu 2020. Di Indonesia sendiri, per 1 Agustus 2020, total kasus positif Covid-19 sebanyak 109.936 dengan 5.193 kasus kematian dan 67.919 pasien sembuh. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menangani permasalahan ini, akan tetapi belum juga menunjukkan perubahan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari kasus positif Covid-19 di Indonesia yang semakin bertambah dari hari ke hari. Alih-alih menunjukkan penurunan, angka kasus positif Covid-19 justru terus meningkat.

Jaga jarak, work from home, hingga belajar dari rumah telah dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Semua cara yang dilakukan pemerintah tidak akan berarti jika masyarakat tidak ikut berupaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengikuti anjuran pemerintah. Masyarakat memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona. Banyak anjuran dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya yaitu rajin membersihkan perabotan. Tak hanya menjaga kebersihan tubuh, menjaga kebersihan rumah juga penting untuk mencegah penyebarannya. Kita bisa membersihkan perabotan rumah yang sering disentuh, seperti ganggang pintu, meja, remot televisi, dan perabotan lain di rumah. Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menggunakan cairan disinfektan ketika membersihkan perabotan-perabotan di rumah. Disinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri atau virus) pada permukaan benda mati. Disinfektan tidak digunakan pada kulit karena berisiko mengiritasi kulit.
Dengan demikian, dalam program KKN ini mahasiswa Undip akan mengajak para ibuibu di Desa Tumpang Krasak RT 01/ RW 05 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus untuk membuat disinfektan sendiri atau yang biasanya disebut dengan Do It Yourself (DIY) di rumah dengan peralatan dan bahan yang mudah ditemukan. DIY atau kepanjangannya yaitu Do It Youself merupakan kelas kata noun dalam Bahasa Inggris. Do It Yourself
berarti hasil kerja sendiri. DIY ini dapat diartikan membuat sesuatu sendiri. Saya akan mengajari membuat cairan disinfektan tentunya dengan takaran sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember. Pelaksanaan program ini akan dilaksanakan secara door to door dikarenakan acara bulanan ibu-ibu PKK belum berjalan ditengah pandemi Covid-19. Nantinya, mahasiswa KKN Undip akan memberikan paket yang berisi peralatan dan bahan untuk membuat cairan disinfektan. Dengan adanya program ini, diharapkan mampu meningkatkan peran ibu dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan membuat cairan disinfektan sendiri yang nantinya akan disemprotkan pada benda-benda mati yang sering disentuh disekitar mereka, misalnya di ganggang pintu.
Oleh : Etik Setyaasih (14010117120020)
Editor : Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt. M.P.