INJAK COVID, Apa itu?
Pecangaan, Jepara (01/08) – Penyebaran virus Covid-19 di Jepara selalu mengalami peningkatan setiap harinya, hal ini disebabkan banyak masyarakat yang masih massif mengenai protokol kesehatan. Salah satu protokol kesehatan yang masih jarang dilaksanakan adalah mencuci tangan ataupun menggunakan handsanitizer. Padahal tangan merupakan organ tubuh yang sering kali berinteraksi dan menyentuh suatu barang apapun yang disengaja maupun tidak. Dari hal ini mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro membuat program Injak Covid dengan memanfaatkan peralatan yang ada di lingkungan sekitar.
Program Injak Covid merupakan alat untuk mengeluarkan cairan (sabun atau handsanitizer) dengan menginjakkan kaki. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh penempatan sabun cuci tangan cair maupun handsanitizer yang masih diletakkan sembarangan dan kurang terjamin mengenai kebersihannya, sehingga diperlukan salah satu media untuk penempatan handsanitizer ataupun sabun cuci tangan cair yang dalam penggunaannya tidak menyentuh tangan dengan tempat tersebut namun dengan menginjakkan kaki pada bagian yang sudah diberi tanda. Pembuatan Injak Covid hanya membutuhkan pipa PVC sebagai media utama. Selain itu membutuhkan kayu-kayu bekas di sekitar sebagai alas pijakan.
Proses pengenalan produk ini adalah menjelaskan kepada warga dan pengurus mushola Desa Lebuawu RT 22/RW 04 dengan melakukan sosialisasi secara door to door dan pemberian modul mengenai Covid-19 serta menunjukkan cara membersihkan tangan yang benar menggunakan air mengalir dan sabun ataupun handsanitizer. Penjelasan ini juga diarahkan kepada anak-anak yang sering lalai dalam membersihkan tangan sehingga ditempatkan produk ini ke lingkungan yang cukup ramai dikunjungi.

Oleh: Aditya Sulistyaningrum (Teknik Industri-Fakultas Teknik)
DPL: Roro Isyawati Permata Ganggi, SIP., M.IP.