UMKM LESU DI TENGAH PANDEMI, MAHASISWA UNDIP LAKUKAN PEMBINAAN DIGITALISASI PENJUALAN PRODUK GUNA MERAUP PANGSA PASAR DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM

Pondok Kelapa (4/08/2020)- UMKM merupakan salah satu sektor penggerak roda perekonomian terbesar di Indonesia. Berdasarkan pernyataan Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun, menyatakan realisasi kontribusi UMKM terhadap PDB pada tahun 2018 mencapai 60,34% dan menyerap tenaga kerja sebanyak 117 juta orang atau sekitar 96%. UMKM di masa pandemi menjadi sektor yang terdampak sangat berat dan menghilangkan potensi kenaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui meningkatnya pengangguran dan menurunnya daya beli masyarakat. Terlebih lagi, para pelaku UMKM harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, yaitu digitalisasi baik pada proses produksi, maupun pemasaran produk. Hal ini dikarenakan, para konsumen membutuhkan kecepatan dalam proses transaksi dan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan terhadap produk.

Observasi dilakukan selama kurang lebih 1 minggu di lingkungan Kelurahan Pondok Kelapa guna mengetahui permasalahan yang UMKM rasakan akibat merebaknya covid-19 di Indonesia. Para pelaku usaha mengaku bahwa selama masa pandemi, sulitnya mendapatkan pasar dan konsumen dikarenakan konsumen merasa khawatir untuk keluar rumah dan terpapar virus, sehingga memutuskan memasak makanan sendiri di rumah. Akibatnya, penjualan produk makanan menjadi menurun, ditambah lagi kurangnya informasi kepada pelaku usaha UMKM terhadap konsep dan mekanisme pendaftaran dengan mitra pengantar makanan menjadi alasan utama para UMKM berjualan dengan sistem offline.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Mahasiswa Undip membuat dan melaksanakan program II KKN yang bertema Sustainable Development Goals yang mengacu pada tujuan economic growth, yaitu membantu dan memberikan pembinaan terkait manfaat dan mekanisme penjualan secara digital yang dapat memudahkan antara  penjual dan pembeli dalam hal memasarkan produknya sebagai bentuk pemberdayaan UMKM di Kelurahan Pondok Kelapa, Kota Jakarta Timur.

Mahasiswa UNDIP membantu UMKM Ketupat Sayur Bapak Loso dalam mendaftarkan usahanya untuk bekerjasama dengan mitra pengantar makanan berbasis aplikasi digital dan membuat strategi konten untuk diletakkan pada media sosial Instagram @ketupatpakloso, lalu membantu membuat gambaran foto produk yang menunjukkan keunggulan produk usaha Nelur Gulung dalam pembuatan strategi pengembangan bisnis melalui konten pada media sosial, dan pemberian modul dan sosialisasi pada 2 UMKM lainnya.

Tujuan dari adanya program ini, antara lain membantu para pelaku UMKM dalam memberikan informasi kiat-kiat meningkatkan penjualan di masa pandemi melalui penjualan produk pada marketplace, pendaftaran pada mitra pengantar makanan berbasis aplikasi, dan pengelolaan serta pembuatan strategi konten produk pada media sosial melalui Modul panduan yang menjadi arahan bagi para pelaku usaha untuk memperbaiki kondisi pemasaran produknya. Harapannya melalui program ini para UMKM setidaknya lebih mengenal dan mampu beradaptasi terhadap perubahan dalam hal memasarkan produk yang saat ini dilakukan serba digital guna memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat cepat dan praktis.

Penulis : Rizkhy Alfiansyah

Editor : Dr. Sunarno, S.Si., M.Si