MELAWAN KETERBATASAN PENDIDIKAN DI TENGAH PANDEMI, MAHASISWA KKN UNDIP AJAK GURU BERANI KREATIF DALAM PJJ 2020
Pati (4/8) – Pandemi Covid-19) sangat berdampak pada bidang pendidikan. Sistem pembelajaran dari tatap muka beralih ke daring (online). Berbagai masalah muncul dikarenakan ketidaksiapan pihak sekolah dalam menghadapi seperti penguasaan teknologi yang masih rendah, keterbatasan sarana dan prasarana, jaringan internet, dan biaya.
Gugus Tugas COVID-19 pusat memutuskan bahwa pembukaan sekolah atau proses belajar mengajar kembali dengan sistem tatap muka hanya dimungkinkan di kawasan zona hijau atau daerah dengan catatan nol kasus COVID-19. Sehingga sebagian besar sekolah-sekolah di Indonesia masih akan tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Literasi teknologi perlu dipelajari oleh seluruh stakeholder pendidikan terutama dalam pemanfaatannya sebagai media pembelajaran online yang sedang saat ini dilakukan. Tenaga pendidik perlu dipersiapkan untuk mampu beradaptasi lebih baik dalam PJJ tahun ajaran baru. Selain itu, pemberian dukungan psikososial juga dibutuhkan untuk membantu para guru mempersiapkan diri dari segi psikologis dan sosial dalam menghadapi PJJ.
Setelah melakukan asesmen kebutuhan kepada kepala sekolah dan guru SD N Gebang untuk menggali permasalahan selama PJJ, hasil yang diperoleh adalah selama keberlangsungan PJJ, para guru hanya memanfaatkan media grup Whatsapp untuk berkomunikasi dengan siswa serta proses pembelajaran dengan mengirimkan tugas melalui grup tersebut. Hal ini dikarenakan guru tidak pernah mendapat pelatihan pemanfaatan media pembelajaran online serta literasi teknologi yang rendah sehingga selama ini proses belajar mengajar cenderung bersifat pasif dan satu arah.
Melihat dari permasalahan tersebut, seorang mahasiswa KKN Tim II Undip yang sedang melakukan KKN di Desa Gebang melaksanakan program pelatihan untuk guru dalam memanfaatkan platform digital untuk menunjang proses pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif. Kegiatan tersebut bernama “Berani Kreatif PJJ 2020: Melawan Keterbatasan Pendidikan di Tengah Pandemi.” Sebuah ajakan untuk berani kreatif dalam PJJ ini disambut dengan antusias oleh guru dan kepala sekolah SD N Gebang.
Pada kesempatan tersebut, selain pelatihan untuk memanfaatkan platform digital juga diberikan penjelasan mengenai implementasi strategi PBL (Project Based Learning) dalam PJJ agar tugas yang diberikan bukan hanya pada ranah pengetahuan tapi juga aplikasi dari materi melalui sebuah proyek yang akan mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreativitas. Pemberian dukungan psikososial dengan memberikan Tips PJJ mulai dari penanaman mindset, prinsip, dan pelaksanaan praktik baik untuk beradaptasi dengan perubahan yang memang membutuhkan usaha ekstra.
Selama kegiatan berlangsung, peserta memperhatikan dengan seksama dan ketika sesi uji coba mengaplikasikan beberapa platform dan aplikasi peserta sangat antusias karena baru pertama kali mencoba. Di akhir sesi, peserta diberikan tantangan (challenges) untuk membuat media pembelajaran digital yang kreatif dengan memanfaatkan platform atau mengimplementasikan pendekatan PBL dalam pembelajaran online. Bukan hanya memberikan tantangan tapi bagi guru yang paling kreatif dalam membuat media pembelajaran ini nantinya akan diberikan reward sebagai bentuk apresiasi, hal ini tentunya menambah semangat para guru untuk berkreasi.
Di akhir kegiatan, Kepala Sekolah mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sangat memberi manfaat pada guru terutama menambah keterampilan memanfaatkan teknologi yang saat ini dibutuhkan. Beliau juga menjelaskan bahwa sebagai tenaga pendidik harus mampu menghadapi perubahan karena kondisi seperti ini tidak tahu akan sampai kapan. Tantangan yang diberikan juga akan mendorong guru untuk mencoba hal baru dan memberikan perubahan pada warna pembelajaran online.
Penulis: Oktavia Wahyu Nugraheni
editor : rani tiyas