Pembuatan Pot Gantung Aquaponik Terintegrasi Sayuran Dengan Menggunakan Reusable Botol Plastik 1,5L
Aquaponik merupakan wadah penanaman sayur dan kebutuhan pangan dalam skala lahan terbatas. Penggunaan aquaponik dengan menggunakan botol bekas minuman air putih kemasan 1,5 Liter merupakan langkah yang sangat tepat, selain mengirit biaya untuk pot yang akan digunakan, juga dapat meminimalisir limbah plastik di alam.
Penyuluhan program aquaponik dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN dari program studi budidaya perairan Universitas Diponegoro yang bertempat di Kota Palembang. Program penyuluhan diikuti oleh 7 orang peserta dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan corona virus disease 19 yaitu memberikan penyemprotan desinfektan seluruh tubuh dan mencuci tangan sebelum masuk dalam areal penyuluhan.
Program aquaponik dilakukan dengan peninjauan terhadap tingginya tingkat konsumsi pangan nasional dan penggunaan botol plastik khususnya di Negara Indonesia. Sehingga untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, diaktualisasikanlah program aquaponik yang terintegrasi antara budidaya ikan dan sayuran.
Penulis : Muhammad Avesena
DPL : Muhammad Mu’in, S.Kep., M.Kep., Ns.S