PATEMON BERKARYA “Pemberdayaan Perempuan Melalui Kerajian Kain Perca”
PATEMON BERKARYA “Pemberdayaan Perempuan Melalui Kerajian Kain Perca”
Desa Patemon memiliki 10 dusun dimana setiap dusunnya sudah berjalan program PKK, Karang Taruna, dan KWT (Kelompok Wanita Tani). Berdasarkan survey oleh TIM 1 KKN Undip Tahun 2017, didapatkan bahwa pemberdayaan wanita di Desa Patemon belum jalan dengan baik. Selama ini belum ada pemberdayaan wanita yang berbentuk keterampilan. Pemberdayaan yang ada selama ini adalah rapat organisasi, kelas memasak olahan hasil bumi Patemon, dan penyuluhan mengenai kesehatan.
Di desa Patemon sendiri terdapat beberapa konveksi. Hasil dari kegiatan konveksi tersebut tentunya menghasilkan limbah. Limbah yang ada dari hasil konveksi adalah kain perca. Selama ini, kain perca yang dihasilkan langsung dibakar. Melihat kondisi ini diperlukan adanya pengelolaan limbah kain perca melalui pemberdayaan wanita yang dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu dan putri Desa Patemon. Pada hari Senin, 30 Januari 2017 pukul 14.00 WIB bersama karang taruna putri Dusun Surodadi telah dilakukan pemberdayaan perempuan melalui pengolahan limbah perca menjadi keset. Antusias karang taruna putri Surodadi sangat baik. “ semua anggota karang taruna senang saat melakukan pelatihan, semua antusias karena kebanyakan belum mengetahui bahwa pembuatan keset dengan kain perca itu sangat mudah dan simpel”, jelas Iren, mahasiswa Teknik Industri selaku penanggung jawab program. Karang Taruna Putri Surodadi senang karena bisa membuat keset dengan sangat mudah dan minim alat dan bahan. “ wah senang sekali mbak kalau ada pelatihan kayak gini bisa menambah nilai guna dari kain perca juga. Dari sini juga bisa peluang usaha baru nih mbak“, jelas Mas Widodo ketua karang taruna.
Dari kegiatan ini diharapkan Karang Taruna Putri Surodadi dapat memberikan ilmu kepada warga dusun lain baik Karang Taruna dusun lain, maupun ibu-ibu PKK. Selain itu, harapan dari kegiatan ini dapat membantu warga Desa Patemon untuk membuka peluang usaha baru yang memiliki peluang pasar yang tinggi dan juga memanfaatkan limbah perca.
