Inisiasi Edukasi PKDRT, Mahasiswa KKN Undip Adakan Program Pemberdayaan Untuk Ibu Rumah Tangga

Kebumen (06/08/2020), Program KKN Undip pada tahun ini mengambil tema yang sedikit unik, yaitu mengenai Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) dan Covid-19. Mengambil dari tema tersebut mahasiswa KKN Undip yang bertempat di Desa Sidohajo, Sruweng, Kebumen ini yang mana sebelumnya telah melakukan edukasi mengenai hak-hak pekerja kepada masyarakat RT 02/RW 01. Berbeda dengan program sebelumnya, yang mana terbentuk dari keprihatinan akan dampak covid yang memaksa beberapa perusahaan untuk melakukan tindakan PHK yang mana terdapat beberapa yang tidak sesuai dengan prosedur seharusnya, kali ini mahasiswa tersebut membuat acara mengenai edukasi ibu rumah tangga dengan mengusung tema dengan judul Program JULUR yaitu menuju keluarga sejahtera. Edukasi ini mengharapkan bahwa ibu rumah tangga, yang mana sering menjadi sasaran kekerasan dalam rumah tangga bisa menjadi ibu rumah tangga yang mampu menjaga diri serta dapat menghasilkan keperluan hidupnya sendiri.

Program Julur

Fokus dari progam kerja ini selain membuat ibu rumah tangga tahu dan paham mengenai bagaimana cara melakukan perlindungan diri terhadap kekerasan ddalam rumah tangga baik yang terjadi kepada diri sendiri maupun kepada anaknya namun, juga berusaha membuat para ibu rumah tangga tahu mengenai bagaimana menciptakan ketahanan pangan di rumahnya sendiri. Salah satu cara menjaga ketahanan pangan dirumah sendiri jelas adalah dengan cara masyarakat melakukan penanaman kebutuhan pangan dapur dilingkungan taman rumah/pekarangan sendiri. Mungkin pembaca sedikit bertanya-tanya apa hubungan dari ketahanan pangan dan KDRT yang sering terjadi didalam masyarakat. Sebenarnya benang merah dari hal tersebut adalah adanya kekurangan dalam faktor ekonomi didalam keluarga. Kekerasan biasanya diawali karena adanya perasaan dari pelaku (dalam artian disini pelaku difokuskan kepada pihak pria) bahwa seorang istri apalagi ibu rumah tangga yang sebagian besar (terutama didaerah Sidoharjo) tidak bekerja sehingga tidak menyumbang sepeser uang pun kedalam keuangan rumah tangga. Mungkin sebagian dari kalian akan berkata ‘kalau seperti itu, bukankah tinggal membuat ibu rumah tangga memiliki keahlian ataupun membuat pelatihan yang lebih komersil lainnya?’. Saran tersebut merupakan hal bagus. Namun, jika kita melihat lapangan jelas, terutama ibu rumah tangga dipedesaan dalam aspek ini diukur dari para warga Sidoharjo mereka sendiri adalah orang-orang yang bisa dibilang memiliki latar belakang pendidikan rendah (lulusan SD/lulusan SMP). Oleh karena latar belakang pendidikan mereka yang rendah, sudah lama berhenti bekerja, serta tidak adanya modal maka opsi yang paling mudah dijangkau adalah dengan membuat masyarakat, terutama ibu rumah tangga ini tahu bagaimana cara berkebun serta membudidaya pangan untuk dapurnya sendiri.

Berangkat dari hal tersebutlah kemudian Mahasiswa KKN tersebut membuat program edukasi dengan judul tema “Perlindungan dan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Yang Mandiri”. Edukasi ini secara khusus menghadirkan juga pembicara dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen serta dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Pokja III yang menyinggung langsung tentang tanaman dan berkebun. Acara edukasi ini dilakukan di Gedung Balai Pertemuan Sidoharjo dengan diikuti oleh 23 ibu rumah tangga dengan memperhtikan protocol kesehatan yang ada. Meskipun acara sempat tersendat dimana terjadi mati lampu ditengah-tengah acara namun masyarakat tetap antusian mengikuti kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 12.30. Hal tersebut dibuktikan dengan para ibu rumah tangga yang bertanya dengan antusias disetiap sesinya serta mencatatnya kedalam buku catatan.

Antusiasme Warga

Oleh : Dwi Retno Apriliana Putri (11000117130253/Ilmu Hukum)

Editor : Abdi Sukmono, S.T. M.T. (Dosen Tim KKN Jateng IIIF)