Hand Sanitizer dari Daun Sirih dan Jeruk Nipis Efektif di Masa Pandemi
Wonosobo, (04/08/2020). Sunarni, mahasiswa KKN Tim II Undip 2020 melakukan pelatihan pembuatan hand sanitizer kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dilakukan di masa pandemi, karena banyaknya panic buying akan hand sanitizer membuat kelangkaan hand sanitizer di pasaran, sehingga harga melambung tinggi.
Daun sirih banyak digunakan masyarakat sebagai obat tradisional seperti menyembuhkan luka di mulut dimulut, menghilangkan bau badan, menghentikan pendarahan pada gusi. Kandungan fenol (karvakrol) dan fenilpropan (eugenol dan kavikol) di dalam minyak atsiri daun sirih hijau berfungsi sebagai antiseptik (bakterisida dan fungisida) yang sangat kuat, sehingga efektif dalam membunuh kuman (Opilia et al. 2016).
Tahap-tahap untuk membuat hand sanitizer, harus membuat ekstrak daun sirih terlebih dahulu. Pertama siapkan daun sirih yang telah dicuci bersih kemudian di angin – anginkan, lalu ambil 50 gram daun sirih potong kecil-kecil lalu diberi air mendidih sebanyak 200 ml, setelah itu steam selama 30 menit kemudian didinginkan dan jadilah ekstrak daun sirih. Proses selanjutnya yaitu pembuatan 100 ml hand sanitizer. Pertama siapkan ekstrak daun sirih 40 ml yang telah disaring, air jeruk nipis 10 ml yang telah disaring dan aquades (bisa diganti air matang) 50 ml, setelah itu campurkan semua bahan tersebut kemudian aduk, sehingga bahan tercampur, setelah itu saring dengan kain blancu dan dikemas dalam botol spray dan siap digunakan.
Pembuatan hand sanitizer dari bahan alami diharapkan membantu siswa dapat membuat hand sanitizer sendiri di rumah dengan bahan yang mudah didapatkan, bersahabat dengan kantong dan dengan cara yang mudah sehingga tidak perlu memborong hand sanitizer. (Sunarni / Eko Ariyanto)