Kondisi Lingkungan Makin Meradang, Mahasiswa Universitas Diponegoro Berikan Solusi Melalui Yoghurt
Semper Barat – (08/08/2020)
Pada situasi pandemi Covid-19 per 7 Agustus 2020 terdapat 121.000 kasus dengan peningkatan kasus nya mencapai 2.473 per harinya, adapun pasien yang sembuh mencapai 77.557 jiwa. Penyebaran virus Corona diantaranya lewat kontak langsung, cairan, dan juga lewat udara sehingga persebaran virus ini cukup cepat. Virus Corona merupakan ancaman yang nyata dan perlu ditangani dengan serius, sebelum vaksin virus Corona di produksi massal. Tindakan yang bisa kita lakukan secara personal adalah memastikan melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan memakan makanan bergizi.
Makanan bergizi yang mampu meningkatkan kesehatan salah satunya adalah yoghurt. Yoghurt dibuat dari susu difermentasi dengan menggunakan mikroba Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Yoghurt memiliki dampak kesehatan seperti melancarkan pencernaan, dan memperkuat daya tahan tubuh.
Mahasiswa Universitas Diponegoro Juan Barita Silaban dalam rangkaian kegiatan KKN di daerah sendiri memberikan pelatihan pembuatan yoghurt drink kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Semper Barat, Kota Jakarta Utara. Pelatihan tersebut dirancang dengan mempertimbangkan keterjangkauan biaya dan menyesuaikan teknik produksi sehingga mudah untuk dilakukan bagi ibu-ibu PKK Kelurahan Semper Barat. Yoghurt dibuat menggunakan susu bubuk yang notabene biayanya lebih murah dan memiliki daya simpan yang lebih tinggi dari susu cair, kualitas susu bubuk pun tidak kalah dibandingkan susu cair sehingga susu bubuk adalah alternatif yang cocok menjadi bahan baku pembuatan yoghurt. Yoghurt tersebut nantinya akan dijadikan produk unggulan untuk dijual ke masyarakat sekitar sehingga membantu perekonomian masyarakat.
Oleh : Juan Barita Silaban
Editor : Rudy Hartanto (DPL KKN)