MAHASISWA KKN UNDIP CIPTAKAN WASTAFEL PORTABEL
Desa Purwadana, Kabupaten Karawang (29/7). Dalam rangka membantu program pemerintah dalam penanggulangan pencegahan dan penularan Covid-19 dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui gerakan rajin mencuci tangan dan juga sesuai dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat bahwa masyarakat sehabis beraktifitas diharuskan untuk mencuci tangan untuk mengurangi dan mencegah penularan Covid-19. Muhammad Ario Ilham F (22) seorang mahasiwa KKN Undip Tim II dalam program monodisiplin KKN-nya berinisatif untuk membuat sebuah alat berupa Handwasher/wastafel portable yang desain dan prinsip kerjanya berbeda dengan alat-alat yang sudah ada disekitar kita tanpa mengandalkan prinsip vertikalisasi air, sensor sensor listrik dan sumber air secara langsung.
Alat yang dibuatnya memiliki 4 macam keunggulan, yaitu yang pertama bahan pembuatannya yang 80% menggunakan bahan sisa limbah seperti besi bekas yang menjadi rangka utama alat tersebut, keunggulan kedua yaitu alat tersebut tidak memerlukan energi listrik dalam pengoperasiannya karena menerapkan sistem kerja pompa mekanik, keunggulan ketiga yaitu higienis dan ramah lingkungan. Hal ini karena wadah penampungan air bersih tersebut tertutup sehingga terlindungi dari kontaminasi lingkungan luar namun dapat diisi ulang dengan mudah karena sudah dipasang pipa pengisian air yang dapat dibuka tutup. Tak hanya itu wastafel tersebut juga ramah lingkungan sebab air bekas cuci tangan tidak langsung dibuang ke lingkungan melainkan ditampung dulu pada wadah lainnya. Keunggulan yang keempat yaitu alat tersebut portabel dalam artian dapat dan mudah dipindahkan karena memiliki roda seperti troli dan bisa ditempatkan sesuai dengan kebutuhan. Ario berharap wastafel portabel buatannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Purwadana secara maksimal di masa pandemi ini. Ia juga berharap karya inovatifnya ini dapat menginspirasi masyarakat terutama para pemuda agar lebih berinovasi. “Minimal menginovasi alat saya, karena saya tahu kalau menciptakan dari nol itu lebih sulit daripada mengembangkan” jelasnya.
Oleh: Muhammad Ario Ilham Firmandito (S1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik)
Editor : Solikhin
Oleh: Muhammad Ario Ilham Firmandito (S1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik)
Editor : Solikhin S.Si., M.Sc.