Baru! Mahasiswa UNDIP Ajarkan Cara Memilih Ikan yang Baik berdasarkan Kualitas

Kebumen, Pringsurat (04/08/2020). Ikan adalah salah satu bahan pangan yang termasuk golongan perishable food atau mudah mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena ikan memiliki kandungan protein dan air yang cukup tinggi dibandingkan bahan pangan yang lain, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan untuk memilih ikan yang baik. Untuk mendukung hal tersebut makamahasiswa KKN TIM II UNDIP Kabupaten Temanggung melaksankan sosialisasi mengenai “Cara Memilih Ikan yang Baik Berdasarkan Kualitas Perikanan Kepada Ibu Rumah Tangga sebagai Solusi Ketahanan Pangan Keluarga di Era Pandemi Covid-19”. Program kerja ini dilandasi kurangnya pemahaman ibu rumah tangga mengenai cara memilih kualitas ikan yang baik dan aman dikonsumsi.

Sosialisasi cara memilih ikan yang baik berdasarkan kualitas ikan dilaksanakan pada hari Jum’at, 24 Juli 2020 di RT 01 RW 04 dan hari Selasa, 4 Agustus di RT 02 RW 04 Desa Kebumen, Kecamatan Pringsurat. Program kerja ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang kualitas ikan, meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein yang unggul dan mengatasi permasalahan terkait minimnya pengetahuan terhadap cara memilih ikan. Sosialisasi ini dilakukan secara langsung kepada ibu-ibu rumah tangga yang tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan. Sosialisasi diawali dengan obrolan santai terkait pengetahuan ibu-ibu terhadap kualitas ikan sebelum dilaksankan sosialisasi inti. Sebagain besar ibu-ibu malas mengkonsumsi ikan karena tidak tahu cara memilih ikan yang bagus dan takut mendapatkan ikan berformalin.

Bagaimanakah cara memilih ikan yang baik dan aman? Ada delapan bagian yang dapat dilhat pada tubuh ikan. Satu, bagian mata : ikan segar memiliki mata yang menonjol, pupil hitam cerah mengkilat selaput mata jernih; ikan mundur mutu memiliki bola cekung dan keruh; sedangkan ikan berformalin memiliki bola mata dan pupil tenggelam, keruh dan tampak lendir kuning tebal. Dua, bagian insang : ikan segar memiliki insang berwarna merah tua sampai merah cerah dan cemerlang; ikan mundur mutu memiliki warna coklat hingga abu-abu dan berlendir; sedangkan ikan berformalin memiliki warna pucat, kusam agak keputihan dan kadang berlendir. Tiga, lendir permukaan : ikan segar memiliki lendir yang transparan dan mengkilat; ikan mundur mutu memliki lendir tebal yang menggumpal; sedangkan ikan berformalin tidak memiliki lendir. Empat,  sayatan daging : ikan segar memiliki daging yang nersih dan jaringannya kuat; ikan mundur mutu memiliki sayatan yang kusam; sedangkan ikan berformalin memiliki daging pucat dan isi perut tidak utuh. Lima, bau : ikan segar memiliki aroma segar spesifik ikan dan dihinggapi lalat; ikan mundur mutu berbau busuk dan dihinggapi banyak lalat; sedangkan ikan berformalin tidak dihinggapi lalat sama sekali. Enam, tekstur : ikan segar memiliki tekstur padat, kompak, elastis dan apabila ditekan kembali ke bentuk semula; ikan mundur mutu memiliki tekstur sangat lunak dan jika ditekan tidak akan kembali ke bentuk semula; sedangkan ikan berformalin memiliki tekstur keras dan kaku. Tujuh, bagian sisik : ikan segar memiliki sisik yang utuh da kuat; ikan mundur mutu memiliki sisik mudah lepas dan tidak utuh; sedangkan ikan berformalin akan menempel kuat. Delapan, bagian kulit : ikan segar memiliki kulit yang utuh; ikan mundur mutu kadang akan terkelupas; sedangkan ikan berformalin memiliki kulit yang sangat bersih dan utuh.

Sosialisasi mengenai “Cara Memilih Ikan yang Baik Berdasarkan Kualitas Perikanan Kepada Ibu Rumah Tangga sebagai Solusi Ketahanan Pangan Keluarga di Era Pandemi Covid-19” dilaksanakan oleh Nevia Cahyani Mujiyanto (Mahasiswa KKN Undip 2020). Setelah kegiatak dilaksanakan, ibu-ibu diberi pamflet Klasifikasi Kualitas Ikan untuk dibawa pulang.

DPL : Maharani Patria Ratna, S.S., M.Hum

Direview Oleh: Maharani Patria Ratna