Cegah Virus Covid-19 dengan Sulap Kain Perca menjadi Masker Siap Pakai

poster cara membuat masker dari kain perca

Bandung (08/08) – Menjaga kesehatan tubuh dari virus penyakit menjadi sebuah keharusan yang dilakukan bagi setiap orang, terutama dengan mewabahnya virus Covid-19 saat ini. Dalam Langkah komprehensif mencegah penyebaran virus Covid-19, pemerintah kini mewajibkan penggunaan masker mengikuti anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang sebelumnya sempat merekomendasikan penggunaan agar masker hanya digunakan oleh orang yang sakit, tenaga medis, dan orang yang sedang menjaga orang sakit. Namun, WHO telah mengubah anjuran tersebut sehingga penggunaan masker juga wajib bagi setiap orang yang beraktifitas di luar rumah.

Penggunaan masker wajib bagi setiap orang yang beraktifitas di luar rumah ini dianjurkan untuk menghambat penularan virus, penelitian membuktikan bahwa masker mampu melindungi saluran pernapasan dari penilaran virus, selain itu mencegah kit auntuk menghirup microdroplet yang beresiko tinggi menjadi media penularan virus, partikel kecil ini dapat keluar dari hidung maupun mulut saat berbicara, batuk, dan bersin, selanjutnya mencegah kita menyentuh wajah secara langsung, hal ini mengantisipasi virus yang menempel pada tangan dapat masuk ke tubuh melalui mata, hidung, dan mulut, anjuran ini juga Langkah sebagai perlindungan diri dan orang sekitar, karena banyaknya kasus positif Covid-19 tanpa menunjukan gejala apapun sehingga tanpa disadari hal itu dapat menjadi carrier virus yang bisa menularkannya pada orang lain.

Sayangnya adanya anjuran penggunaan masker ini menyebabkan masker menjadi barang yang cukup langka dan dijual dengan harga yang cukup tinggi. Sehingga banyak masyarakat yang belum menggunakan masker atau hanya memiliki satu masker untuk digunakan, seperti di Kecamatan Gedebage Kota Bandung beberapa masyarakat cenderung memilih membelanjakan uangnya untuk makan dibandingkan untuk membeli masker. Padahal penggunaan masker menjadi sebuah keharusan saat beraktifitas di luar rumah, selain itu penggunaan masker juga dianjurkan diganti ketika sudah dipakai selama lebih kurang 4 jam.

Adanya hal tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2020 membuat program kerja dengan memanfaatkan kain perca guna pembuatan masker. Alasan pemilihan kain perca karena mudah didapatkan dari sisa jahit, kain sarung bantal, dan lainnya. Meski begitu pemilihan kain patut dipertimbangkan dengan memerhatikan tingkat filtrasi dan kemudahan bernapas ketika digunakan. Bahan-bahan yang mudah diperoleh ini memudahkan untuk membuatnya sendiri sekalipun tanpa mesin jahit.

Dengan mengumpulkan sisa kain jahit dari warga sekitar lokasi KKN juga dibantu dengan penjahit sekitar, kain perca sisa jahit disulap menjadi masker yang dapat digunakan sehari-hari sehingga selanjutnya dapat dibagikan kepada masyarakat sekitar Kecamatan Gedebage Kota Bandung dengan serta memberi poster berisi alasan kenapa harus menggunakan masker, penggunaan masker yang baik juga bagaimana membuat masker yang mudah di rumah dengan alat dan bahan yang juga mudah diperoleh.

proses menjahit kain perca menjadi masker
membagikan masker kain perca

Meskipun masker kain perca tidak memiliki filtrasi yang sama dengan masker medis. Namun, diharapkan penggunaannya mampu mencegah dan melindungi diri dan lingkungan sekitar dari penyebaran virus Covid-19 ditambah dengan selalu rajin mencuci tangan, mematuhi aturan jaga jarak atau physical distancing, dan melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). (Salsabila Putri Rifdah)

Dosen KKN : Kustopo Budiraharjo, M.P.