Mahasiswi Undip Ajak Masyarakat Harjosari II Medan Ciptakan Lingkungan Aman Dan Nyaman Bebas Kekerasan Di Era Pandemi Covid-19
Medan (09/08) – Awal tahun 2020 silam, WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi dunia (WHO, 2020). Keadaan ini menyebabkan Pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Semua orang diharapkan untuk tetap tinggal di rumah untuk pencegahan penularan COVID-19. Akibatnya, anggota keluarga lebih banyak menghabiskan waktu bersama, dengan adanya tekanan masalah keuangan akibat gangguan mata pencaharian dan kemampuan untuk mencari nafkah terkait adanya pembatasan sosial dapat menimbulkan stress pada anggota keluarga dan hal tersebut memiliki potensi terhadap meningkatnya ketegangan rumah tangga yang menimbulkan dan memperburuk konflik serta kekerasan dalam rumah tangga.
Hal ini didukung oleh data tahunan dari Komnas Perempuan sejak tahun 2008 hingga 2019. Tercatat bahwa kekerasan terhadap perempuan meningkat sebanyak 792%. Data ini diperinci dengan kasus kekerasan terhadap perempuan di tahun 2019 meningkat 14%, dengan angka 406.178 kasus dari tahun sebelumnya yaitu 384.466 kasus. Jenis kekerasan tertinggi yaitu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang mencapai 75% atau sekitar 11.105 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan acapkali menjadi korban dalam kehidupan rumah tangga. Hal ini perlu ditanggulangi terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini yang menyebabkan sebuah keluarga harus lebih sering berada dirumah untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Maka dengan tujuan tindakan preventif, salah satu mahasiswi undip memiliki inisiatif untuk melakukan psikoedukasi mengenai bagaimana cara menciptakan lingkungan rumah tangga yang aman dan nyaman bebas kekerasan pada masa pandemi COVID-19.
Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dalam rangka melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat memberdayakan dan mengajak masyarakat untuk tetap survive ditengah Pandemi COVID-19. Program ini dilakukan pada 28 – 30 Juli 2020 di wilayah Lingkungan XIV, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan dilaksanakan secara door-to-door guna menghindari terjadinya perkumpulan massa.
Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan kegiatan, pelaksanaan psikoedukasi, dan sesi tanya jawab. Setelah dilakukannya psikoedukasi kegiatan dilanjutkan dengan memberikan debriefing kepada Bapak/Ibu peserta program untuk memberikan evaluasi pada kegiatan yang sedang dilaksanakan. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa kekerasan dalam rumah tangga bukanlah hal yang baik dan perlu dicegah keberadaannya.
Penulis: Tri Gita Maharani, Psikologi 2017
DPL: Alan Prahutama S.Si, M.Si.