ASTAGAA, mahasiswa UNDIP ini membuat dua orang ibu Sentra Industri Tenun kegirangan?!

Sentra Tenun yang berdiri megah di Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar diresmikan oleh Ibu Mufidah, istri mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sekaligus Ketua Dekranas Pusat, di Tigo Jangko Lintau Buo Tanah Datar tahun lalu, 5 agustus 2019.

Keberadaan sentra tenun menjawab keinginan dan impian Ibu Mufidah selama ini. Salah satu Putri terbaik Tanah Datar punya keinginan melestarikan, membina dan ikut mengembangkan kearifan lokal yang menjadi kekayaan bangsa. Keinginan ini diungkapkan Ibu Mufidah dalam sambutannya saat peresmian Sentra Industri Tenun Tanah Datar.

Guna mengangkat kekayaan budaya Minangkabau ini, Mufidah katakan keberadaan Sentra Tenun diharapkan menjadi magnet pengembangan seni tenunan yang ada di beberapa daerah di Sumatera Barat seperti tenun Pandai Sikek, Sungayang, Silungkang, Halaban, Tanjuang Modang, Lubuk Alung, Nareh Pariaman dan lainnya.

Disebutkan juga, Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan telah mencanangkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia. “Mari kita dukung bersama-sama harapan Bapak Presiden, dengan menyiapkan tenaga SDM yang handal, bahan baku yang berkualitas serta motif dan design yang menarik.

Dikatakan, sentra tenun ini dilengkapi rusunawa dengan 35 kamar, fasilitasnya sekelas apartemen dengan pembiayaan DAK Perindustrian dan Tugas Pembantuan Kementerian PUPR tahun anggaran 2017.

Di sinilah masyarakat peminat tenun akan diberi keahlian pewarnaan (pencelupan benang), pembuatan renda songket, pelatihan tenun, menghani, bordir/sulaman, membatik, aneka cenderamata dan manajemen usaha, sehingga lahir pengrajin baru yang tersebar di Sumatera Barat.

Nanum, setelah 1 tahun berdiri sentra industi tenun Lintau Buo ini, masih belum memiliki pasar yang begitu besar, sehingga mereka belum berani untuk memproduksi secara massal. Masalah tersebut ditambah lagi dengan masa pandemic saat ini, yang membuat dana untuk sentra indusri tenun di pangkas sehingga sentra industri tenun tidak dapat bergerak aktif.

Melalui kesempatan yang diberikan oleh Program KKN Undip, salah satu masasiswa undip berinisiasi untuk membuat modul 4P untuk sentra industri tenun ini, sehingga dapat membantu sentra industri tenun untuk mencari pangsa pasar dan memberikan model-model aksesoris dan souvenir yang trend dikalangan muda-mudi. Dan mahasiswa undip ini juga mengajak mahasiswa se-kecamatan lintau buo untuk menawarkan ke sentra tenun untuk membuat event yang diadakan di lokasi sentra tenun untuk mempromosikan produk-produk hasil dari sentra industri tenun dengan berbagai rangkaian acara yang menarik. Ibu Yen dan ibu At selaku ketua UPT dan kepala kasubag di sentra tenun sangat senang dengan ide tersebut dan mereka menyanggupi untuk membantu sebisa mungkin untuk acara tersebut. Untuk keberlangsungan acara tersebut telah mulai dibentuk panitia dari semua mahasiswa yang ada di kecamatan Lintau Buo.