‘Tingwe’, Usaha Baru Menjanjikan di Masa Pandemi
Temanggung (08/08/2020) – Covid-19 menyebabkan masyarakat sangat terpuruk, terutama di bidang ekonomi. Banyak tenaga kerja yang dirumahkan atau bahkan sampai di PHK, hal tersebut dikarenakan beberapa perusahaan harus mengurangi pekerja karena laju perekonomian Negara yang terbilang lemah.
Angin segar sudah mulai dirasakan oleh masyarakat saat pemerintah mengeluarkan peraturan atau kebijakan New Normal, di mana masyarakat sudah dapat keluar rumah untuk bekerja atau mencari mata pencaharian baru sebagai tambahan penghasilan mereka.
Wirausaha adalah hal yang cocok di masa pandemi ini, karena masyarakat dapat bekerja di rumah mereka sendiri, dan dengan kemajuan teknologi dapat memasarkan produk mereka melalui telepon pintar secara daring atau online. Usaha yang cocok adalah produksi tempat lintingan tembakau, karena semakin banyak masyarakat terutama anak muda yang lebih memilih tingwe (linting dewe) atau melinting tembakau sendiri daripada membeli rokok jadi hasil pabrik.
Temanggung yang dikenal sebagai kota tembakau juga memiliki minat banyak pada tingwe ini, kesempatan untuk membuat produk tempat lintingan tembakau semakin terbuka karena banyak masyarakat yang membutuhkannya. Hal tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Giyanti untuk menambah penghasilan mereka yaitu dengan membuat tempat lintingan tembakau.
Harga yang dibanderol juga tidak begitu mahal, jika dilihat dari seni atau tingkat kesulitan produksinya dapat dibilang setara. Biasanya masyarakat menjual produknya sekitar Rp50.000-Rp100.000, tergantung biaya produksi, tingkat kerumitan, dan keinginan pembeli. Menurut masyarakat yang memproduksi produk tersebut, mereka mendapat untung yang cukup dengan menjual produk dengan harga pasar.
Oleh karena itu, produk tempat lintingan tembakau ini dapat dibilang membantu masyarakat untuk menambah penghasilan, dikarenakan banyaknya masyarakat yang lebih menyukai tingwe daripada rokok jadi hasil pabrik. (Andi Rizqi Mubaroq / Eko Ariyanto)