Door to Door Matematis Selama Masa Pandemi di Dusunku
Sleman (4/8/2020) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2020 dikemas secara berbeda yang biasanya dilakukan secara kelompok kali ini dilakukan secara mandiri. Perubahan ini dilakukan karena adanya pandemi covid-19 dan untuk menghindari penyebaran virus. KKN Tim II tahun ini diadakan pada tanggal 5 Juli – 15 Agustus 2020 di kampung halaman masing-masing peserta.
Dusun Sorogaten dan Mengger, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, DIY menjadi salah satu lokasi untuk diadakannya KKN Tim II Tahun 2020. Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang selaku peserta KKN di Dusun Sorogaten dan Mengger mengadakan pembelajaran matematika bersama peserta didik SD, SMP dan SMA/K selama masa pandemi covid-19. Kegiatan pembelajaran matematika ini diadakan selama periode KKN Tim II Tahun 2020 berlangsung. Diusungnya kegiatan ini dikarenakan sistem belajar di rumah yang diterapkan seluruh peserta didik di Dusun Sorogaten dan Mengger dirasa kurang efektif.
Pada minggu pertama peserta KKN melakukan survei dengan berkunjung ke rumah masing-masing peserta didik. Berdasarkan hasil survei, sistem belajar di rumah yang diterapkan oleh sekolah berupa belajar mandiri dan pengerjaan tugas dengan pendampingan orang tua (orang tua sebagai guru) tanpa pengajaran dari guru melalui video pembelajaran ataupun video conference. Banyak orang tua yang merasa kewalahan saat mengajari anak belajar, hal ini disebabkan karena kurang pahamnya orang tua dengan materi pelajaran khususnya mata pelajaran matematika. Matematika dirasa sulit untuk dipahami dengan sistem belajar mandiri disamping itu minat peserta didik untuk belajar matematika kurang.
Kegiatan pembelajaran tatap muka ini dimulai pada minggu ke-2 sampai berakhirnya KKN Tim II Tahun 2020. Selama berjalannya kegiatan ini banyak penilaian positif dari orang tua dan peserta didik. Peserta didik merasa senang dengan adanya kegiatan pembelajaran tatap muka ini, mereka merasa terbantu dalam belajar matematika. Sistem yang diterapkan dalam pembelajaran tatap muka ini peserta KKN mendatangi salah satu rumah peserta didik dan dalam satu kelas terdiri dari 2 sampai 3 orang.
Selain diadakannya pembelajaran matematika, peserta KKN juga membuatkan media pembelajaran untuk mempermudah peserta didik dalam belajar matematika. Media pembelajaran yang dibuat berupa lollipop dari bahan clay tepung. Media ini digunakan untuk mempermudah peserta didik dalam berhitung. Dipilihnya media pembelajaran berupa lollipop ini dikarenakan banyak peserta didik yang masih kesususahan dalam berhitung. Menurutnya peserta didik harus pandai berhitung, karena operasi bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) adalah dasar yang harus dikuasai.
Penulis : Maria Asa Pitayani
Editor : Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.