#X MAHASISWA UNDIP SOSIALISASIKAN PENTINGNYA PERAN E-COMMERCE SAAT PANDEMI UNTUK MEMBANTU PARA PELAKU UMKM X-27-B-6#

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mendukung penggunaan sistem perdagangan elektronik atau e-commerce sebagai solusi bagi koperasi dan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya di tengan Pandemi COVID-19. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan bahwa berdasarkan survei, pola konsumsi masyarakat di tengah Pandemi COVID-19 berangsur-angsur berubah, yakni beralih dari offline menjadi online. Bahkan menurut Teten, “Stay at Home Economy” akan menjadi tren ekonomi di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan masyarakat mengalami perubahan pola konsumsi yang awalnya offline sekarang menjadi online, bahkan diprediksi bahwa Stay At Home Economy akan menjadi tren di masa yang akan datang.

            Fenomena itu sekaligus menjadi indikasi bahwa pelaku UMKM memiliki kesempatan dalam meningkatkan usahanya melalui sistem perdagangan elektronik sehingga pandemi COVID-19 bukan berarti tidak memberikan manfaat, akan tetapi justru menjadi momentum bagi mereka untuk membuktikan bahwa produk-produk dalam negeri dan kebutuhan nasional dapat dipenuhi.

            Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia berdampak pada pertumbuhan industri e-commerce yang cukup signifikan. Kebijakan PSBB dari pemerintah dan rasa khawatir masyarakat terhadap risiko tertular virus Corona membuat transaksi secara online menjadi lebih banyak dipilih seperti transaksi produk kesehatan dan makanan.

            Menurut data dari Kominfo, penjualan produk sanitasi secara online meningkat hingga 600% dan penjualan produk makanan & minuman naik hingga 260% selama pandemi. Data tersebut belum termasuk peningkatan transaksi online pada produk-produk lainnya. Hampir semua kebutuhan masyarakat dipenuhi dengan berbelanja di toko online, marketplace, ataupun forum jual beli, terlebih saat pandemi. Hingga kini, transaksi e-commerce B2C (Business to Consumer) atau antara penjual dan pembeli masih mendominasi di Indonesia. Namun mungkin tak banyak yang menyadari bahwa transaksi B2B (Business to Business) secara online juga menjadi pilihan banyak pelaku usaha dan pelanggan.

            Maka dari itu, di masa pandemi walaupun sudah New Normal, keberadaan e-commerce begitu penting dan sering kali diandalkan. Selama pandemi, masyarakat mulai terbiasa berbelanja mengandalkan portal ini untuk menghindari bepergian, dan seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini sudah terbentuk karena dianggap lebih praktis dan tidak memiliki risiko penularan COVID-19.

            Yang tak kalah penting adalah kehadiran e-commerce juga memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk semakin maju dan berkembang karena banyak dari para pengusaha UMKM yang mengandalkan pemasaran produknya melalui platform e-commerce. Tentu kehadiran e-commerce dirasa sangat membantu keberlangsungan kegiatan ekonomi para pihak tersebut.

            Sebagai Mahasiswa KKN Undip, saya akan menjelaskan dengan sosialisasi bagaimana sebenarnya peran e-commerce ini dalam menjawab tantangan ekonomi di tengah pandemi dan bagaimana anjuran para pelaku UMKM untuk melakukan adaptasi penjualan di era pandemi. Diharapkan dengan adanya pemahaman, para pelaku UMKM akan menemukan solusi untuk menjawab tantangan kesulitan dan memenuhi kebutuhan ekonominya di era pandemi.