Mahasiswi KKN Undip Ciptakan Buku Panduan Praktis untuk Mengelola Sampah Berbasis 5R

Sleman (7/8) – Tidak dipungkiri lagi, sampah merupakan permasalahan klasik di berbagai belahan dunia, terutama Indonesia. Selain timbulan sampah yang diperkirakan mencapai 64 juta ton per tahunnya, Indonesia masih belum menerapkan perilaku memilah dan mengelola sampah yang terstruktur. Hal ini terbukti dari warga yang masih membuang sampahnya begitu saja di tempat sampah, tak terkecuali di Padukuhan Karangwuni, Desa Caturtunggal, Sleman, DI Yogyakarta. Padahal, sebagian besar sampah yang dihasilkan tersebut masih memiliki nilai guna dan dapat dimanfaatkan kembali.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro menyusun buku panduan ‘Pemilahan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Replant)’. Penyusunan buku panduan ini dilakukan sebagai pengganti pelaksanaan penyuluhan secara langsung yang memerlukan massa dikarenakan Padukuhan Karangwuni sendiri melarang adanya kegiatan lapangan yang melibatkan banyak warga. Selain itu, buku panduan dirasa merupakan output program KKN yang tepat karena dapat dijadikan pegangan dan dibaca terus menerus.

Istilah 5R yang diperkenalkan pada buku panduan ini terdiri dari Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Replant. Reduce artinya mengurangi timbulan sampah melalui beragam upaya, seperti menolak kantong plastik ketika berbelanja. Reuse merupakan upaya untuk memakai kembali barang yang masih layak pakai. Recycle adalah kegiatan daur ulang untuk menaikkan nilai guna suatu barang. Replace merupakan upaya memakai alternatif barang atau bahan yang lebih ramah lingkungan. Sedangkan, Replant merupakan upaya melestarikan lingkungan dengan cara menanam kembali.

Buku panduan ‘Pemilahan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Replant)’ tersebut disusun dengan memperkenalkan 3 (tiga) jenis sampah yang diketahui, yaitu organik, anorganik, dan juga Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berikut cara pengelolaannya. Buku panduan ini juga disertai contoh yang sekiranya mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta menjawab permasalahan pengelolaan sampah organik maupun anorganik. Seperti contoh, buku panduan ini juga terdapat cara pembuatan kompos dengan metode Takakura yang praktis dan anti bau dan juga pembuatan Ecobrick yang dapat dijadikan hiasan hingga struktur bangunan.

Pengenalan buku panduan ini dilaksanakan secara luring dengan mengunjungi rumah warga dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 maupun secara daring dengan masuk ke grup WhatsApp warga. Antusiasme warga selama sosialisasi cukup tinggi, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sosialisasi. Warga juga sangat mengapresiasi buku panduan yang diberikan. Pada akhir sosialisasi, warga akan mendapatkan buku panduan dalam bentukcetak maupun soft file serta masker kain agar warga dapat mengurangi penggunaan masker sekali pakai yang dapat meningkatkan volume sampah. Harapannya, buku panduan yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi warga Padukuhan Karangwuni dan secara perlahan merubah pola pikir warga dalam mengelola sampahnya.

Penulis : Annisa Mayang Sari

Editor : Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.