Mahasiswa KKN Undip Melatih Membuat Nugget Pindang dan Handsanitizer

WONOSOBO, (08/08/2020). Kegiatan KKN Tim II UNDIP 2020 sedikit berbeda dengan tahun lalu. Pelaksanaan KKN kali ini, karena adanya pandemi Covid-19, dilakukan di kampung masing-masing (KKN pulang kampung). Begitu pula dengan Sunarni, mahasiswa KKN Tim II Undip 2020 melakukan KKN di  desa sendiri, tepatnya di RT 005 RW 001, Dusun Sontonayan, Desa Kapencar. Program yang dilaksanakan yaitu, pelatihan pembuatan nugget berbahan dasar pindang, hingga pembuatan hand sanitizer.

Pelatihan pembuatan nugget pindang merupakan program kerja ke-1 dan pelatihan ini bukan tidak beralasan. Pelatihan ini dilakukan untuk memenuhi protein di masa pandemi, mengingat di masa pandemi tubuh butuh asupan nutrisi lebih, salah satunya yaitu asupan protein dari ikan, karena ikan memiliki protein yang tinggi dan kandungan asam lemak jenuh yang rendah. Salah satu olahan yang sering dijumpai yaitu ikan pindang, yang punya protein yang baik untuk menjaga imunitas tubuh, agar tetap prima.

Mahasiswa (Sunarni) sedang Pemaparan cara pembuatan
Nugget Pindang kepada Ibu-ibu
 

Pelatihan pembuatan nugget pindang, karena harga yang lebih terjangkau dan mudah ditemukan, dalam kegiatan yang dilakukan, yaitu pembagian selebaran resep nugget pindang dan pemaparan proses pembuatan nugget.Pembagian selebaran resep dimaksudkan agar ibu-ibu dapat membuat nugget di rumah masing-masing. Pelatihan ini ditujukan kepada ibu-ibu rumah tangga RT 005/001. Program kerja ke-2 yaitu pembuatan hand sanitizer dari bahan alami, yaitu daun sirih dan jeruk nipis. Pembuatan hand sanitizer dari kedua bahan tersebut karena mudah didapatkan, murah, mudah dibuat dan efektif membunuh kuman. Di masa pandemi saat ini kebutuhan akan hand sanitizer meningkat, hingga terjadinya panic buying yang membuat stok di pasaran menjadi langka, sehingga harga melonjak naik yang mengakibatkan lapisan masyarakat menengah ke bawah harus merogoh kocek lebih dalam untuk membelinya.

Proses Pembuatan Hand Sanitizer bersama Siswa
Sekolah Menengah Pertama
 

Untuk meminimalisir pembelian yang berlebih, maka dilakukan pelatihan pembuatan hand sanitizer ala rumahan. Pelatihan ini dilakukan kepada siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP), yang diharapkan bisa membuat hand sanitizer dari bahan alami sendiri di rumah. Pelatihan ini diawali dengan penjelasan singkat cara membuat hand sanitizer kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan hand sanitizer. Proses pembuatan hand sanitizer 100 ml dibutuhkan 40 ml ekstrak daun sirih, 10 ml perasan jeruk nipis, 50 ml aquades (bisa diganti air matang), kemudian dicampur semua bahan lalu diaduk dan disaring menggunakan kain blancu dan siap dikemas dalam botol spray siap untuk digunakan. (Sunarni / Eko Ariyanto)