KKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI, MAHASISWA UNDIP SUKSESKAN PROGRAM DESA BERBASIS TEKNOLOGI BIOFLOK
Wonogiri (30/7) – Pemaparan hasil kajian Program 1 Rumah 1 Kolam di Desa Girimulyo Kecamatan Jatipurno Kabupaten Wonogiri yang di lakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang bernama Anggita Krisna Rahmadani. Pada Hari Kamis 30 Juli 2020 Di Balaidesa Girimulyo, di hadiri 25 orang terdiri dari unsur perangkat desa, tokoh masyarakat dan perwakilan para pembudidaya perikanan. Pemaparan hasil kajian program tersebut atas inisiatip dan partisifasi dari Anggita Krisna Rahmadani yang sedang menjalani Studi KKN nya di desa Girimulyo. Langkah yang di ambil mahasiswa Universitas Diponegoro tersebut, mendapat apresiasi oleh pemerintah Desa Girimulyo sebagai tolak ukur, evaluasi program yang telah di luncurkan kepada masyarakat.
Sebelum sesi pemaparan hasil kajian, Kepala Desa Girimulyo ( Suparman, S.Sos) menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada Anggita Krisna Rahmadani mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang yang telah memilih Desa Girimulyo untuk Studi KKN nya dengan melakukan kajian program yang di luncurkan Desa Girimulyo khususnya program 1 rumah 1 kolam. Kepala Desa Girimulyo mengakui dari program yang di luncurkan itu tidak semuannya berjalan sesuai rencana, karena ada satu atau dua kolam rakyat yang tidak berhasil. Maka kepala desa selaku Pemegang Tampuk kepeimpinan di Desa Girimulyo menyambut baik akan adanya pemaparan kajian kolam rakyat tersebut. Lebih lanjut sebagai Kepala Desa Girimulyo menyampaikan pada para peserta sosialisasi untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan guna mencegah Penyebaran Virus Covid 19 yang kasus penyebaranya di Kabupaten Wonogiri virus sangat cepat.
Dalam Pemaparan hasil kajianya Anggita Krisna Rahmadani juga Mengenalkan Budidaya Ikan Nila dengan Teknologi Bioflok yang selama ini budidaya ikan dengan sistem ini belum di kenal oleh para peternak perikanan di Desa Girimulyo. Lebih lanjut dalam materi paparannya Anggita menyampaikan Keunggulan dan Kekurangan Sistem Budidaya Perikanan dengan Bioflok ini, yang mendapat antusias dari para peserta. Anggita Krisna Rahmadani menambahkan Dengan sistem ini kita bisa menghemat air di musim kemarau, walaupun dia menyadari untuk Desa Girimulyo saat ini memang tidak kekurangan air untuk kebutuhan perikanan. Selain menghemat air sistem ini juga bisa meminimalisir pengeluaran para peternak untuk membeli pakan. Pada prinsipnya sistem Bioflok menyediakan ketersediaan pakan ikan, dan mengurangi adanya bakteri jahat yang menyerang peternakan perikanan, sehingga nilai kegagalan berkurang dan budidaya perikanan dengan sistem ini sangat menjanjikan untuk keberhasilan para peternak.
Penulis : Anggita Krisna Rahmadani – 21100117120021 – Teknik Geologi
Editor : Dra. Puji Astuti, M.Si
Wilayah : Kabupaten Wonogiri