MAHASISWA MENGAJAK WARGA KELURAHAN TEMBALANG DALAM PEMBUATAN AKUAPONIK SKALA RUMAH TANGGA

Tembalang 20 Juli 2020, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan suatu program yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk pegabdian secara langsung kepada masyarakat sekitar untuk dapat peka terhadap permasalahan sosial dan dapat memeberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro dilaksanakan pada tanggal 15 Juli – 15 Agustus 2020. Sistem Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan saat ini memiliki sistem yang berbeda dari KKN pada tahun-tahun sebelumnya. Sistem Kegiatan KKN pada saat ini mengharuskan mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN harus memperhatikan protokol kesehatan, mengingat seluruh dunia sedang mengalami pandemi Covid 19. Upacara penerjunan KKN Tim II Undip 2020 juga dilakukan secara daring pada hari Kamis, 16 Juli 2020, cara ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus dan menjaga kesehatan semua orang, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat para mahasiswa yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Pandemi Covid 19 yang juga melanda Indonesia hingga kini terus menunjukkan peningkatan terhadap kasus Covid 19. Semarang merupakan kota yang termasuk kedalam kota dengan akumulasi kasus positif tertinggi di provinsi Jawa Tengah. Kondisi seperti ini banyak masyarakat yang berdampak langsung terhadap perekonomian mereka, hal tersebut membuat masyarakat berfikir untuk mengurangi biaya hidup yang di keluarkan guna bertahan. Oleh sebab itu, kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini mendorong mahasiswa untuk dapat menemukan solusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.

Kegiatan KKN dilakukan di Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa tengah tepatnya di RT.02/ RW.01. Warga RT.02 terdapat banyak ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan banyak mengabiskan waktunya di rumah. Melihat banyaknya Ibu Rumah Tangga yang menghabiskan waktunya dirumah saya berinisiatif untuk membuat program pembuatan Akuaponik skala rumah tangga. Akuaponik ini merupakan teknik budidaya ikan dalam ember yang di kombinasikan juga dengan teknik menanam tumbuhan dengan menggunakan gelas plastik yang diletakkan di atas permukaan air. Akuaponik ini sangat mudah dilakukan karena hanya membutuhkan alat dan bahan yang ada di rumah seperti ember dan juga gelas plastik bekas. Ikan yang digunakan yang itu ikan lele, dimana ikan lele merupakan jenis ikan yang sangat mudah untuk di budidayakan Karena daya tahan tubuh yang kuat dan juga dapat hidup pada kualitas air yang standar. Tanaman yang digunakan yaitu tanaman kangkung, kangkung juga merupakan tumbuhan yang mudah hidup subur pada media apa saja. Tujuan dibuatnya proram ini diharapkan warga dapat memanfaatkan ikan dan juga tanaman yang dibudidayakan sebagai bahan pangan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk biaya konsumsi. Program ini di ikuti oleh 10 orang warga yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang notabennya tidak memiliki pekerjaan diluar rumah. Pada tahap pelaksanaan semua alat dan bahan telah disiapkan oleh mahasiswa KKN TIM II Undip 2020 dan warga yang mengikuti program ini hanya membawa ember bekas yang ada di rumah masing masing. Proses pembuatan di mulai dari membuat outlet atau lubang pembuangan air di bagian bawah ember, kemudian memasangkan kawat di gelas plastik dan di sangkutkan pada bibir ember dan terakhir menanam bibit kangkung pada rockwoll serta mengisi air pada ember dan memasukkan bibit lele kedalam ember. Respon warga terhadap program ini sangat positif dikarenakan program ini dapat dikembangkan di rumah masing –masing dan tidak menghabiskan waktu yang banyak sehingga warga dapat mengembangkannya dengan mudah. Tindak lanjut dari program ini dikembalikan lagi kepada warga mengenai perawatan dan pembudidayaan dan mahasiswa KKN akan memonitoring perkembangan dan pertumbuhan ikan dan tanaman. Warga dipersilahkan meghubunngi mahasiswa KKN terkait masalah dan kendala yang dialami sehingga mahasiswa KKN dapat mengetahui dan membantu kendala yanng dihadapi oleh masyarakat

Penulis : Bima Aji Sukma
Editor : Daud Samsudewa, SPt, M.Si, Ph.D.