Mahasiswa Undip gaungkan Inovasi GEMATIK (Gerakan sEdekah saMpah plAsTIK) Pelindung Covid’19
Bulusan, Semarang (18/07/2020) – Program “Program Gematik pelindung Covid-19” ini dimulai pada tanggal 17 Juli 2020 hingga sekarang masih berlangsung (dengan target publikasi selesai pada minggu ke-3 pelaksanaan KKN Tim II UNDIP). Hal ini dilakukan dengan kegiatan awal yaitu konsultasi program kepada DPL Daud Samsudewa, SPt, M.Si, Ph.D. Serta mempersiapkan program kerja berupa materi – materi yang akan dipublikasi melalui media sosial penyusun program tersebut.
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2020 menyelenggarakan Gerakan Sedekah Sampah Plastik (GEMATIK) yang akan ditukarkan dengan alat pelindung Covid-19 “face shield” di RW 03 Kelurahan Bulusan, Semarang. Gerakan tersebut bertujuan untuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penerapan masker sesuai protokol kesehatan dan pelestarian lingkungan di lingkungan sekitar.
“Hindari pemakaian plastik sekali pakai. Sampah di laut nomor dua terbesar di dunia. Pemerintah berkomitmen mengurangi sampah plastik karena akan merusak lingkungan, terutama mencemari lautan,” Ujar Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan.
Sampah yang terkumpul dapat dijadikan aneka kreatifitas warga RT 01 RW 03 bersama mahasiswa Tim KKN II UNDIP agar lebih bernilai dan berguna. Dan juga sampah tersebut akan disetorkan ke Bank Sampah yang diadakan oleh mahasiswa Tim KKN II UNDIP agar lebih teralokasikan lebih baik.
Program ini juga melakukan pelatihan pembuatan face shield sederhana dan strategi penjualan online dengan pemberdayaan ibu-ibu PKK di RT 01 RW 03 Kelurahan Bulusan untuk meningkatkan perekonomian warga yang terdampak Covid secara finansial. Tak bisa dipungkiri juga bahwa pandemi ini berdampak pada perekonomian masyarakat yang semakin melesu. Ada beberapa warga yang telah menggelar tikar terlebih dulu untuk menjual face shield tetapi masih banyak yang kurang memahami tentang penjualan modern sistem online. Oleh karena itu, pelatihan mengenai strategi penjualan online sangat berguna untuk mereka. Pelatihan ini mengajarkan tentang penjualan online seperti mempromosikan dagangan di Shopee, Facebook, Instagram, Line dan Whatsapp. Program ini juga bekerja sama dengan beberapa warga setempat khususnya ibu – ibu yang berminat dan sudah memulai membuka online shop.
Adanya pandemi covid-19 tidak membatasi kreatifitas dalam melihat peluang-peluang usaha yang baru melainkan masyarakat dituntut lebih mengembangkan skill yang dimiliki. Oleh sebab itu dengan keadaan pandemi akhir-akhir ini merupakan kesempatan emas untuk memulai berbagai bisnis online.
Penyusun :
La Nina Gunaswara Samudera – 24060117140081 – Ilmu Kelautan – KKN TIM 2 Undip
Editor : Daud Samsudewa, SPt, M.Si, Ph.D